BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, dari kasus pertama terkonfirmasi positif covid-19, sudah ada 26 klaster. Namun dari jumlah itu tersisa 3 klaster yang belum selesai.
“Sejak awal kasus Balikpapan 1 (kode BPN 01) sampai sekarang kita total ada 26 klaster. Dari 26 Klaster ini yang sudah selesai cukup banyak,” katanya.
Tiga klaster yang belum selesai yakni Klaster ABK (anak buah kapal), Klaster Tasikmalaya dan Klaster Gereja HKBP. Sementara Klaster yang sudah selesai diantaranya Klaster Seminar Riba, Klaster Sinode, maupun Klaster Gowa.
“Jadi tidak ada lanjutan trackingnya lagi semua yang kita tracking negatif-negatif yaitu dari Bogor Klaster Seminar Riba selesai, kemudian Klaster Sinode itu juga selesai, kemudian Gowa juga sekarang tidak ada lagi yang dirawat,” jelasnya.
Meski begitu, pihaknya masih membuka kesempatan jika masih ada yang ingin menjalani pemeriksaan. Khusus Klaster ABK yang masih sangat diwaspadai, karena dari 7 kru kapal tug boat, 6 orang sudah yang positif terinveksi covid-19.
“Klaster Jepang keluarga selesai, Klaster Magetan masih ada yang dirawat, kemudian Klaster ABK belum selesai. Mungkin yang agak panjang ini ABK. Klaster Tasikmalaya dengan Gereja HKBP, itu juga masih belum selesai,” ujarnya.
Jumlah pasien positif 54 orang, sembuh 35 orang dan 17 masih dirawat, dua meninggal. Untuk PDP berjumlah 27 dirawat dan meninggal 8 orang.
Sementara dari hasil rilis Pemerintah Kota Balikpapan Kamis (29/05), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 5 kasus dan 2 kasus negatif hasil pemeriksaan laboratorium atau uji swab.
Lalu terdapat penambahan orang tanpa gejala (OTG) 3 kasus dan 22 kasus ngatif hasul uji swab. Sedangkan orang Dalam Pemantauan (ODP) berkurang 10 kasus. Jumlah spesimen yang dalam proses pemeriksaan 21 sampel.
.