Debat Publik Ketiga Pilkada Balikpapan, Bahas Ekonomi, Sosial dan Lingkungan Hidup
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan menggelar rapat koordinasi (rakor) final untuk mempersiapkan debat publik ketiga yang akan dilaksanakan pada Jumat (22/11 2024).
Debat ini akan disiarkan langsung melalui BTV dan menjadi debat terakhir pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan yang bertarung di Pilkada 2024.
Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Balikpapan, Suhardy, menjelaskan, bahwa rakor tersebut bertujuan menyelesaikan berbagai persiapan teknis.
“Rakor finalisasi sudah selesai. Nantinya masing-masing pasangan calon tinggal mempersiapkan teknis pelaksanaan,” ujarnya, Kamis, (21/11/2024).
Debat pamungkas ini mengangkat tema besar ‘Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Hidup’. Adapun subtema yang akan dibahas meliputi, pertama ekonomi yakni ekonomi kreatif dan UMKM, ketenagakerjaan, sektor jasa dan pariwisata.
“Subtema kedua meliputi lingkungan dan sosial budaya, yakni lingkungan, kemiskinan dan kelompok rentan,” akunya.
Dengan durasi dua setengah jam, KPU memberikan ruang tambahan pada segmen terakhir. “Segmen keenam akan kita tambah 30 detik untuk memastikan pasangan calon dapat menyampaikan ide, gagasan, visi, dan misinya secara maksimal,” ungkap Suhardy.
Dorong Partisipasi Pemilih
Menurut Suhardy, debat ini menjadi salah satu upaya KPU untuk mendorong partisipasi pemilih. “Kami memfasilitasi secara maksimal agar masyarakat benar-benar mendapatkan informasi yang mereka butuhkan untuk menentukan pilihan. Termasuk menyiarkan debat ini lewat TV,” tambahnya.
Debat publik diharapkan mampu meyakinkan pemilih ragu-ragu untuk menggunakan hak pilihnya. “Mudah-mudahan debat ini membantu mereka memastikan pilihan. Harapan kami, tingkat partisipasi pemilih bisa lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya mencapai 59,48 persen,” ucap Suhardy.
Suhardy, menjelaskan bahwa jumlah pendukung dikurangi menjadi 30 orang per pasangan calon, terdiri atas 25 pendukung utama dan 5 lainnya gabungan dari LO serta pengawal pribadi.
“Kami kurangi pendukung yang masuk agar suasananya lebih kondusif. Namun, kami tetap percaya penuh kepada pihak kepolisian untuk menjaga keamanan di luar lokasi debat. Kemarin sudah terbukti sangat kondusif,” ujar Suhardy.
Selain pembatasan jumlah pendukung, KPU juga menerapkan sejumlah langkah pengetatan di dalam gedung untuk memastikan para pendukung menaati tata tertib yang berlaku.
“Hal ini dilakukan guna menjaga kelancaran jalannya debat terakhir yang menjadi momen penting. Bagi pasangan calon untuk menyampaikan visi, misi, dan gagasan mereka kepada masyarakat,” ucapnya.
Debat publik terakhir ini diharapkan dapat berlangsung aman dan tertib. Sekaligus memberikan kesempatan kepada pemilih untuk lebih mengenal program dari masing-masing pasangan calon.
BACA JUGA