Top Header Ad

Deforestasi Indonesia 2024: Kaltim Tertinggi Capai 44.483 Hektar Hutan

hutan lindung sungai wain
hutan lindung sungai wain

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Auriga Nusantara merilis daftar 10 provinsi dengan deforestasi tertinggi di Indonesia pada 2024. Kalimantan Timur (Kaltim) menempati peringkat pertama dengan kehilangan 44.483 hektar hutan

Kemudian Kalimantan Barat (Kalbar) 39.598 hektar, Kalimantan Tengah (Kalteng) 33.389 hektar, Riau 20.812 hektar, Sumatera Selatan (Sumsel) 20.184 hektar.

Lalu Jambi dengan 14.839 hektar, Aceh 8.962 hektar, Kalimantan Utara (Kaltara) dengan 8.767 hektar, Bangka Belitung (Babel) 7.956 hektar dan Sumatera Utara (Sumut) 7.303 hektar.

Deforestasi Indonesia Meningkat 2024

Pada 2024, total deforestasi Indonesia mencapai 261.575 hektare, meningkat 4.191 hektare dibandingkan tahun sebelumnya. Pulau Kalimantan mencatat kehilangan terbesar, yaitu 124.896 hektare, disusul oleh Sumatera dengan 91.248 hektare.

Penyebab Utama Deforestasi

Deforestasi di Kalimantan dan Sumatera didorong oleh aktivitas, pengembangan kebun kayu dengan 29.898 hektare, pertambangan 23.583 hektare dan perkebunan sawit 23.430 hektare. Ketiga faktor ini berkontribusi 59% terhadap total deforestasi Pulau Kalimantan.

Kabupaten dengan Deforestasi Tertinggi

Sebanyak 83% kabupaten/kota di Indonesia mengalami deforestasi, dengan 68 kabupaten mencatat kehilangan lebih dari 1.000 hektare hutan. Kabupaten Kutai Timur (Kaltim) menjadi yang tertinggi, dengan deforestasi mencapai 16.578 hektare.

Status Penguasaan Lahan yang Terdeforestasi

Sekitar 57% deforestasi terjadi di kawasan hutan negara, meliputi hutan konservasi 7.704 hektare, hutan lindung 13.805 hektare, hutan produksi  128.358 hektare dan 43% deforestasi terjadi di Area Penggunaan Lain (APL)  111.708 hektare

BACA JUGA :

Deforestasi dalam Konsesi Industri

Kehilangan tutupan hutan juga terjadi dalam konsesi logging, perkebunan kayu, tambang, dan sawit, dengan total deforestasi yakni logging 36.068 hektare, kebun kayu 41.332 hektare, tambang 38.615 hektare dan Ssawit 37.483 hektare.

Beberapa perusahaan dengan tingkat deforestasi tertinggi yakni logging: PT Panambangan 5.485 hektar, PT Kiani Lestari 3.304 hektar. Kebun Kayu: PT Mayawana Persada 6.145 hektar dan PT Finnantara Intiga 1.551 hektar

Lalu Tambang: PT Berau Coal dengan 2.039 hektar dan PT Cita Mineral Investindo Tbk 1.442 hektar. Sawit: PT Borneo International Anugerah 2.019 hektar dan PT Mitra Kapuas Agro 1.534 hektar.

Ancaman Terhadap Satwa Langka

Hilangnya hutan mengancam habitat spesies langka, di antaranya, Orangutan Kalimantan 108.100 hektare habitat hilang. Harimau Sumatera 32.854 hektare. Badak Sumatera 3.910 hektare

Seruan untuk Aksi Nyata

Auriga Nusantara mendesak pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk segera menghentikan laju deforestasi melalui, reformasi tata kelola hutan, pengawasan ketat izin konsesi, peningkatan rehabilitasi hutan dan penerbitan peraturan presiden untuk perlindungan hutan alam tersisa

Saatnya Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah tegas untuk melindungi hutan tropis Indonesia dari kehancuran lebih lanjut.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.