Harga LPG 3 Kg di Balikpapan Kembali Tak Terkendali, Tembus Rp60 Ribu


BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Harga LPG 3 kilogram (kg) di Balikpapan kembali tak terkendali. Berdasarkan penelusuran inibalikpapan, Minggu 2 Januari 2025, ditemukan harga LPG 3 kg yang dijual oleh salah satu pengecer di kawasan Ringroad Balikpapan Selatan mencapai Rp60 ribu.
Sementara itu, pasokan LPG subsidi di pangkalan maupun pengecer di wilayah tersebut juga mengalami kelangkaan. Karena justru banyak terlihat kosong.
Sidak Pertamina dan Ditjen Migas Temukan Pelanggaran Harga
Pada Januari 2025 lalu, Pertamina bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Migas melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan LPG setelah adanya laporan pelanggaran harga eceran tertinggi (HET). Sidak dilakukan di dua pangkalan LPG 3 kg di Kelurahan Gunung Samarinda dan satu pangkalan di Muara Rapak.
Hasil sidak menemukan indikasi pelanggaran serius, termasuk penjualan LPG langsung ke pengecer dengan harga mencapai Rp50.000-Rp60.000, jauh di atas HET resmi sebesar Rp19.000.
“Melalui bukti video, kami langsung tindak ke lapangan. Pihak pangkalan mengakui bahwa itu pelanggaran,” ujar Ahad Jabbar Syaifullah, Sales Branch Manager Gas VI Kaltimut Pertamina Patra Niaga, Senin (13/1).
Pertamina memastikan akan mengambil langkah tegas terhadap pangkalan nakal, termasuk pemutusan hubungan usaha (PHU). “Kami akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” tegas Ahad.
Selain itu, Pertamina dan Ditjen Migas membuka akses pengaduan bagi masyarakat terkait dugaan pelanggaran di pangkalan LPG Balikpapan. “Kami akan mengecek semua informasi dan melakukan investigasi lebih lanjut. Jika terbukti, kami tidak akan segan mengambil tindakan,” jelasnya.
Disdag Balikpapan Gelar Pasar Murah LPG 3 Kg
Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan berupaya mengatasi lonjakan harga dengan menggelar pasar murah untuk distribusi gas LPG 3 kg. Program ini berlangsung di delapan kelurahan di empat kecamatan pada 16 hingga 24 Januari 2025.
BACA JUGA :
Kepala Disdag Kota Balikpapan, Haemusri Umar, menyatakan bahwa pasar murah bertujuan untuk mempermudah masyarakat mendapatkan gas LPG 3 kg dengan harga sesuai HET, yakni Rp19.000. “Pemilihan lokasi berdasarkan usulan camat dan hasil pemantauan lapangan oleh tim Disdag,” ujarnya, Jumat (17/1/2025).
Pertamina Sebut Distribusi LPG 3 Kg Aman
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyatakan, distribusi LPG subsidi 3 kg di Kaltim tetap aman hingga tingkat pangkalan resmi. Meski demikian, masyarakat diimbau untuk membeli LPG langsung dari pangkalan guna menghindari harga tinggi di pengecer.
“Pengecer bukan bagian dari jalur distribusi resmi Pertamina. Oleh karena itu, masyarakat disarankan membeli di pangkalan resmi,” ujar Pjs. Area Manager Communication & CSR Kalimantan, Risky Diba Avrita.
Risky juga menegaskan bahwa Pertamina telah menginstruksikan agen dan pangkalan untuk menyalurkan LPG sesuai regulasi. Pelanggaran seperti penjualan di luar ketentuan akan ditindak tegas. “Kami tidak akan segan memberikan sanksi terhadap agen dan pangkalan yang terbukti menjual LPG bersubsidi tidak sesuai aturan,” tambahnya.
Hingga 24 Januari 2025, Pertamina mencatat penyaluran LPG subsidi 3 kg di Kalimantan Timur telah mencapai 1.307,04 metrik ton (MT), dengan rata-rata distribusi harian sebesar 65 MT. Namun, distribusi ini masih menghadapi tantangan di tingkat pengecer, yang berada di luar pengawasan Pertamina.
Pertamina kembali mengingatkan bahwa LPG bersubsidi 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. Sementara itu, masyarakat mampu dan pelaku usaha non-mikro dihimbau untuk menggunakan LPG nonsubsidi seperti Bright Gas 5,5 kg atau 12 kg.
BACA JUGA
Berikan dulu peringatan,
Jika masih berbuat, baru ambil langkah PHU