JAKARTA, Inibalikpapan.com – Jelang hari pencoblosan 14 Februri 2024, harga beras terus melonjak dan tak terkendali. Hal itu disampaikan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi).
Dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan, Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Renaldi Sarijowan mengatakan, beras premiun telah menyentuh harga yang melebihi dari harga eceran tertinggi (HET).
“Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyebutkan Harga beras kini semakin tak jelas,” ujarnya, Senin (12/4/2024).
“Kami mendapati laporan untuk harga beras medium terkerek di Rp 13.500 per kilo sedangkan beras premium sudah menyentuh Rp 18.500 per kilo,”
Dia menilai pemerintah tidak serius dalam pengelolaan beras sejak musim tanam tahun 2022 sampai saat ini. Sehingga produktivitas beras datanya simpang siur. Harganya pun kemudian melonjak
“Kami mendorong agar sinkronisasi data antara beras yang di sebarkan di masyarakat di gunakan untuk bansos dan yang disebarkan untuk pedagang pasar itu penting untuk keberlangsungan pasar agar harga dipasar tidak tinggi,” jelas dia.
Dia meminta, Pemerintah berhati-hati dengan lonjakan beras dan sulitnya beras di pasar tradisional. Hal ini penting, tambah dia, sebab ini momen politik, sehingga banyak beras yang di ambil diluar pasar tradisional atau produsen besar.
“Ini yang harus di jaga oleh pemerintah untuk ke depan,” pungkas dia.
Sementara, berdasarkan data panel Badan Pangan Nasional (Bapanas) harga beras semua jenis kompak naik di mana Beras Premium dibanderol seharga Rp 15.920 atau naik 1,86 persen. Sedangkan, harga beras medium sebesar Rp 13/840 atau naik 0,95 persen.