Kaltim Siaga Hadapi Karhutla, di Kutim dan Paser Muncul Titik Api

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menegaskan kesiapsiagaannya.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Seno Aji saat mengikuti Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Nasional 2025 secara daring, Selasa (29/4/2025).
Apel nasional ini dipusatkan di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, dipimpin Menko Polhukam Budi Gunawan, dan diikuti oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, serta para kepala daerah dan pemangku kepentingan sektor lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.
Dari ruang Heart of Borneo, Samarinda, Wagub Seno Aji didampingi oleh Kepala BPBD Kaltim Agustianur, Kabid Perlindungan dan KSDAE Dishut Kaltim Rusmadi, Kasi Ops Korem 091/ASN Kolonel Inf Jamet Nijo, dan Koordinator Wilayah Manggala Agni Kaltim-Kaltara Zulkarnain.
Kutim dan Paser Munculkan Titik Api
“Penanganan karhutla di Kaltim saat ini sudah cukup baik. Memang ada beberapa titik api yang terekam, terutama di Kutai Timur (Kutim) dan Paser,” ujar Seno Aji, dikutip Inibalikpapan.
BACA JUGA :
“BPBD Kaltim telah mencatat dan menangani secara cepat. Semoga dalam waktu dekat bisa segera dipadamkan,” tambahnya
Wagub menegaskan bahwa Kaltim siap menghadapi musim kemarau yang diprediksi BMKG akan berlangsung dari April hingga September 2025, dengan mengandalkan kolaborasi antara BPBD, Dinas Kehutanan, kelompok masyarakat peduli api, serta TNI/Polri dan instansi terkait.
“Kita juga akan menyampaikan ke BNPB bahwa Kaltim selalu siap siaga. Namun, kami juga berharap dukungan berupa peralatan tambahan untuk pemantauan titik api secara real time di seluruh wilayah Kalimantan Timur,” tegasnya.
Karhutla Jangan Jadi Isu Geopolitik Internasional
Dalam arahannya, Menko Polkam Budi Gunawan menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran dari pusat hingga daerah atas kerja keras dalam penanganan karhutla. Ia juga menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto agar karhutla tidak menjadi isu internasional.
“Presiden mengingatkan agar karhutla tidak berkembang menjadi isu internasional atau menyentuh aspek geopolitik kawasan. Untuk itu, pemerintah telah membentuk desk karhutla agar penanganannya lebih cepat, efektif, dan sinergis. Target kita, zero karhutla,” tegas Budi Gunawan.
BACA JUGA