Kejagung Panggil Ahok Terkait Penyelidikan Dugaan Korupsi Pertamina
![Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Pertamina demi mengampanyekan Capres Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Jumat (2/2/2024). [Instagram/Ahok]](https://www.inibalikpapan.com/wp-content/uploads/2024/02/98398-ahok-mengundurkan-diri-1.webp)
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) dijadwalkan memanggil mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pada Kamis (13/3/2025).
Pemanggilan ini berkaitan dengan penyelidikan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.
Ahok Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Pertamina
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, mengonfirmasi rencana pemanggilan Ahok yang dijadwalkan pada pukul 10.00 WIB.
“Rencananya begitu. Sesuai jadwal, Kamis, pukul 10.00 WIB,” kata Harli saat dikonfirmasi, Rabu (12/3/2025), dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
Nama Ahok sebelumnya juga disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi Pertamina. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina pada periode 2019-2024.
Ahok Siap Membantu Penyidikan
Ahok menegaskan kesiapannya untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penyidik. Politikus PDI Perjuangan ini bahkan mengaku memiliki rekaman saat dirinya memimpin rapat di Pertamina.
BACA JUGA :
“Makanya kalau saya, senang kalau Jaksa mau panggil,” ujarnya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube, Minggu (2/3/2024).
Lebih lanjut, Ahok meminta agar rekaman tersebut diputar dalam sidang terbuka supaya masyarakat mengetahui permasalahan yang terjadi di Pertamina.
“Saya punya rekaman suara rapat semua. Saya cuma minta Pak Jaksa sidang terbuka di Republik ini,” tambahnya.
Kontroversi Ahok di Pertamina
Saat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Ahok dikenal vokal mengungkap berbagai permasalahan di perusahaan migas pelat merah tersebut. Ia pernah menyatakan adanya hambatan dalam transformasi internal Pertamina serta mengkritik Kementerian BUMN dengan permintaan agar kementerian tersebut dibubarkan.
Kerugian Negara Mencapai Rp193,7 Triliun
Kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina telah menetapkan sembilan tersangka, enam di antaranya merupakan petinggi Pertamina. Berdasarkan penghitungan sementara, kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp193,7 triliun pada tahun 2023.
BACA JUGA