Mendagri Tito ke Gubernur Kaltim: “Gratiskan SD, SMP, SMA. Perbaiki Rumah Kumuh”

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan pentingnya terobosan konkret oleh kepala daerah dalam mempercepat Standar Pelayanan Minimal (SPM) di enam sektor dasar.
Penegasan ini disampaikan saat Penganugerahan SPM Awards 2025 di Gedung Serbaguna Ditjen Bina Bangsa, Kemendagri, Jumat (23/5/2025).
“Jangan hanya alokasi anggaran dan buat program, yang utama adalah output-nya. Kepala daerah harus berani melakukan efisiensi anggaran untuk menjadikan enam pelayanan dasar sebagai prioritas pembangunan,” tegas Tito.
Dalam kesempatan itu, Tito secara khusus menyoroti Provinsi Kaltim dengan APBD lebih dari Rp20 triliun dan meminta Gubernur Rudy Mas’ud (Harum) agar melakukan terobosan konkret dalam pelayanan dasar.
“Coba, Pak Rudy, APBD Kaltim berapa?” “Rp20 triliun, Pak,” jawab Gubernur Harum.
BACA JUGA :
Tito langsung menanggapi: “Kalau perlu, SD, SMP digratiskan. SMA/SMK juga. Bantu bupati dan wali kota yang lamban. Berikan hibah. Berikan beasiswa bagi lulusan SMA. Puskesmas rapikan, rumah kumuh diperbaiki. Itulah pelayanan dasar nyata,” tegasnya.
Gubernur Harum: Program Gratispol dan Jospol Jawab Tantangan Mendagri
Menanggapi instruksi Mendagri, Gubernur Kaltim Harum menegaskan bahwa pihaknya telah meluncurkan dua program unggulan, Gratispol (Gratis Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan) dan Jospol (Jaring Sosial Politik) sejak 21 April 2025 lalu.
“Kami sudah siapkan anggaran 2025 untuk mendukung Gratispol dan Jospol sebagai program unggulan masa kepemimpinan kami,” jelas Harum usai menerima penghargaan Provinsi Teraktif dalam Pembinaan Penerapan SPM Kabupaten/Kota.
Gubernur Harum menegaskan, seluruh masyarakat Kaltim menjadi sasaran utama dari dua program ini.
“APBD Rp20 triliun harus dirasakan masyarakat. Gratispol dan Jospol adalah bentuk nyata komitmen kami agar anggaran digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya./ Pemprov Kaltim
BACA JUGA