Pasca-Genangan, Wawali Balikpapan Tinjau SMPN 14 dan Siapkan Solusi Ground Tank Cegah Banjir

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo meninjau langsung kondisi SMPN 14 Balikpapan di kawasan Ring Road, Balikpapan Selatan, menyusul genangan air yang sempat melanda area sekolah akibat hujan deras beberapa hari sebelumnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bagus memastikan bahwa aktivitas belajar-mengajar telah kembali normal, dan tidak ada kerusakan serius pada fasilitas sekolah.
“Alhamdulillah sekarang sudah normal. Memang kemarin curah hujan cukup tinggi dan saluran tidak mampu menampung debit air. Tapi dalam dua jam air sudah surut, jadi ini insidental,” ujar Bagus di lokasi.
Langkah Preventif: Panen Air Hujan Lewat Ground Tank
Sebagai solusi jangka menengah dan panjang, Pemkot Balikpapan merancang pembangunan ground tank atau tangki penampung air hujan di kawasan rawan genangan seperti Ring Road.
Inisiatif ini bertujuan menahan limpahan air hujan sebelum mengalir ke permukaan atau ke saluran yang kapasitasnya terbatas.
NACA JUGA :
“Nanti air hujan tidak langsung ke saluran, tapi ditampung dulu di ground tank. Istilahnya kita panen air hujan,” jelas Bagus.
Teknologi “panen hujan” ini dinilai efektif menekan potensi genangan, khususnya di kawasan dengan drainase yang belum optimal.
Instruksi Kerja Bakti dan Pembersihan Saluran Air
Bagus juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dan perangkat wilayah dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Ia menginstruksikan para camat, lurah, dan ketua RT untuk menggalakkan kembali kerja bakti rutin, terutama untuk membersihkan saluran air dari sampah dan sedimen.
“Kita minta Pak Camat, Pak Lurah, dan RT untuk aktif menggerakkan kerja bakti. Saluran air harus dijaga bersama agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Kunjungan ini menunjukkan respons cepat Pemkot Balikpapan terhadap gangguan infrastruktur dasar seperti banjir lokal atau genangan air.
Pemerintah berkomitmen melakukan tindakan preventif, bukan hanya reaktif, untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan warga, khususnya di sektor pendidikan.
“Ini bagian dari komitmen kami dalam merespons cepat persoalan yang langsung menyentuh masyarakat,” pungkas Bagus.
BACA JUGA