SAMARINDA, Inibalikpapan. com – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Samarinda dikabarkan sempat menolak dirawat di rumah sakit. Hal itu dibenarkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi M Ishak, Sabtu (11/04) petang.
Dia mengatakan, memang sejak awal sudah menolak untuk menjalani isolasi dirumah sakit. Namun, setelah dilakukan pendekatan persuasif, akhirnya yang bersangkutan mau menjalani isolasi dan juga telah menjalani pemeriksaan swab.
“Untuk kasus ini memang setelah dilakukan isolasi di rumah sakit yang bersangkutan berusaha untuk keluar seperti yang diketahui selama ini,” ujarnya.
“Dan tadi juga sudah dilakukan secara persuasif dan tentunya juga diambil swab dan akhirnya yang bersangkutan bersedia dirawat di rumah sakit IA Moes Samarinda ,”sambungnya.
Dia mengungkapkan, khusus untuk PDP yang memiliki gejalan ringan tidak harus menjalani isolasi di rumah sakit. Karena bisa melakukan isolasi secara mandiri di rumah. Hanya saja, apakah yang bersangkutan akan disiplin menjalankannya.
“Perlu dikelutahui sebenarnya PDP dengan gejala ringan sebenarnya secara protokolnya dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. Persoalannya memang apakah yang bersangkutan bisa disiplin melakukan isolasi mandiri dirumah,” tandasnya.
“Inilah yang membuat akhirnya beberapa (pasien) dan juga untuk memastikan dan memberikan juga ketenangan kepada masyarakat disekitarnya, maka kita membawa mereka untuk sioasi di rumah sakit,”
Kata dia, sepanjang disiplin menjalani isolasi mandiri dirumah, maka tidak diwajibkan menjalani isolasi di rumah sakit. “Sepanjang mereka bisa disiplin dan mau koorperatif untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sebenarnya bisa dilakukan,” ujarnya.
“Tapi karenja kedisiplinannya ini inilah yang membuat masyarakat sekitarnya menjadi resah, makanya teman-teman membawa mereka untuk melakukan isolasi di rumah sakit.”tukasnya.