Top Header Ad

Pelatihan Ayam Kampung, KRN Dorong Ekonomi Warga Kariangau Naik Kelas

PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) menggelar pelatihan budidaya ayam kampung di Kampung Salok Baru, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat pada Senin (28/4/25).
PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) menggelar pelatihan budidaya ayam kampung di Kampung Salok Baru, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat pada Senin (28/4/25). Foto: Ist

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Warga Kampung Salok Baru, Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, punya cara baru buat memperkuat ekonomi keluarga. Lewat pelatihan budidaya ayam kampung yang digelar PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) pada Senin (28/4/25), para petani lokal mendapat keterampilan beternak dari hulu ke hilir.

Pelatihan ini jadi bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan KRN, anak usaha Apical Group—perusahaan pengolah minyak nabati yang punya jaringan global dan dikenal fokus pada praktik berkelanjutan.

Dalam kegiatan ini, peserta belajar langsung cara membuat pakan fermentasi dari bungkil sawit, merawat ayam secara sehat, sampai memakai alat penetas telur yang sederhana tapi efektif.

Dua pemateri hadir di lokasi: drh. Citra Dewanti dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan, serta Roy Adhi Putra, Ketua Kelompok Tani Kariangau Baru yang sudah berpengalaman di lapangan.

CSR Manager Apical Group, Agus Wiastono, mengungkapkan bahwa dampingan KRN selama ini sudah mulai menampakkan hasil positif.

“Kelompok tani ayam kampung kita berkembang pesat. Sekarang bukan cuma soal beternak, mereka sudah bikin pakan sendiri dari limbah rumah tangga, bahkan budidaya maggot sebagai pakan alternatif, serta penetasa telur sederhana,” jelasnya dalam ketarangan resmi, Jumat (8/5/25).

Pelatihan Berbasis Komunitas Aktif

Yang menarik, kata Agus, pelatihan ini makin kuat karena sudah berbasis komunitas. “Peserta lama sekarang jadi pelatih baru. Pengetahuan terus mengalir,” tambahnya.

Apical sendiri memang terkenal aktif dalam program sosial berbasis keberlanjutan. Dengan kilang dan pabrik yang tersebar di Indonesia, Cina, dan Spanyol, Apical tak hanya menyuplai kebutuhan industri makanan dan pakan, tapi juga terjun ke energi ramah lingkungan seperti sustainable aviation fuel (SAF).

Dukungan dari pemerintah daerah juga terasa dalam kegiatan ini. Mohamed Bisri, Kabid Kesehatan Hewan dan Peternakan DP3 Balikpapan, menyampaikan apresiasinya.

“Program seperti ini bantu kami wujudkan ketahanan pangan berbasis masyarakat. Kami siap dukung lewat penyuluh lapangan ke depannya,” ucapnya.

Dengan sinergi antara perusahaan dan warga, harapanya melalui program ini bisa jadi contoh. Percontohan bagaimana industri bisa tumbuh bersama masyarakat, tanpa meninggalkan nilai-nilai keberlanjutan.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses