Top Header Ad

Launching MBG, SDN 015 Balikpapan Selatan Jadi Percontohan

Program makan bergizi gratis mulai berjalan di Kota Balikpapan yang dimulai dari SDN 015 Balikpapan Selatan. (Foto : Syamsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Program makan bergizi gratis (MBG) mulai dilaksanakan secara bertahap, dengan Kecamatan Balikpapan Selatan menjadi daerah pertama yang menerapkannya yang dimulai dari SDN 015 Balikpapan Selatan pada Senin (17/2/2025).

Sekda Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, untuk pelaksanaan MBG sudah dimulai. Namun, pelaksanaan program ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. 

“Persiapan yang matang menjadi kunci utama agar makanan yang diberikan kepada anak-anak tetap higienis, memenuhi syarat kesehatan, serta diproduksi di tempat yang layak,” ujar Muhaimin kepada media, Senin (17/2/2025).

Pengecekan ini dilakukan oleh para Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan. Mereka memastikan setiap aspek terpenuhi sebelum program ini benar-benar berjalan secara luas. 

“Hingga saat ini, program makan gratis telah memasuki tahap ketiga setelah diluncurkan secara nasional,” akunya.

Saat ini, program ini baru didukung oleh anggaran untuk Kecamatan Balikpapan Selatan, itupun belum mencakup seluruh sekolah. Namun, ke depan diharapkan program ini bisa diperluas ke lima kecamatan lainnya di Balikpapan, seiring dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat mengenai efisiensi anggaran untuk makan bergizi gratis.

“Dari tiga katering yang disiapkan, saat ini baru satu yang benar-benar siap beroperasi,” imbuhnya.

Jika nantinya ketiga katering telah memenuhi syarat, jangkauan program ini akan semakin luas. Yang terpenting, setiap katering harus memenuhi syarat kelengkapan, memiliki tenaga ahli gizi, serta memastikan kualitas makanan tetap terjaga.

Menariknya, makanan yang disediakan mendapatkan respons positif dari anak-anak. Banyak yang menghabiskan makanannya, bahkan ada yang merasa kurang. 

Namun, porsi yang disediakan sudah sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan. Kekhawatiran bahwa makanan akan basi atau kualitasnya menurun juga tidak terbukti. 

“Proses memasak dilakukan pagi hari untuk makan pagi, dan menjelang siang untuk makan siang, sehingga makanan tetap layak dikonsumsi saat tiba di sekolah,” jelasnya.

Ke depan, diharapkan program ini dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan memastikan setiap anak mendapatkan makanan bergizi secara gratis.

Gizi Sudah Memenuhi Standar

Sementara itu, Kepala DKK Balikpapan Alwiati mengatakan, penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak dalam program ini telah memenuhi standar yang ditetapkan. 

“Dari segi porsi, makanan yang disediakan dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori anak-anak, yaitu minimal 1.500 kalori per hari,” ujar Alwiati.

Selain itu, keseimbangan gizi dalam menu juga diperhatikan, dengan kandungan karbohidrat, protein dari ayam, serta sayuran yang mencukupi.

Dari aspek kebersihan dan sanitasi, seluruh peralatan makan telah memenuhi standar yang berlaku. 

“Para tenaga penjual makanan juga telah mendapatkan pelatihan mengenai penyusunan menu, tata cara penataan, hingga distribusi makanan agar tetap terjaga kualitasnya,” jelasnya.

Namun, dalam program ini, susu tidak termasuk dalam menu utama. Jika diperlukan, keluarga dapat menambahkannya secara mandiri tanpa ada kewajiban untuk menyertakan susu dalam makan siang anak-anak.

Untuk memastikan makanan tetap layak konsumsi, standar waktu distribusi pun diperketat. Maksimal dalam waktu tiga jam setelah produksi, makanan harus sudah sampai ke tangan anak-anak dan langsung dikonsumsi. 

“Penyimpanan dalam waktu lama tidak disarankan demi menjaga kualitas dan keamanan pangan,” akunya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kebutuhan gizi anak-anak tetap terpenuhi dengan makanan yang sehat, higienis, dan sesuai standar.***

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.