Puluhan Koperasi di Balikpapan Ikuti Penilaian Kesehatan, Tantangan SDM Masih Jadi Kendala

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Sebanyak 31 koperasi di Balikpapan mengikuti penilaian kesehatan koperasi yang berlangsung pada 2025. Jumlah tersebut meningkat ketimhang tahun lalu yang hanya ada 26 koperasi. Jika ada koperasi lain yang siap menjalani proses penilaian, jumlah peserta bisa bertambah.
Penilaian kesehatan koperasi ini mencakup empat aspek utama. Yakni tata kelola, keuangan, permodalan, dan manajemen risiko. Proses evaluasi berlangsung berdasarkan kertas kerja yang telah ada, dengan poin-poin penilaian yang menentukan skor akhir setiap koperasi.
Kepala Bidang Koperasi Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Balikpapan, Gina Andriyani, mengatakan bahwa salah satu tantangan utama dalam penilaian ini adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang memahami laporan keuangan dan tata kelola koperasi.
Menurut dia, banyak pengurus koperasi yang masih bekerja di tempat lain, sehingga mereka tidak bisa sepenuhnya fokus dalam mengelola koperasi. Akibatnya, beberapa koperasi belum menyusun laporan keuangan sesuai standar atau bahkan tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), padahal itu merupakan kewajiban.
Untuk meningkatkan pemahaman pengurus koperasi, berbagai pelatihan rutin berlangsung. Salah satunya telah berlangsung pada akhir Januari lalu dengan fokus pada aspek keuangan. Setelah Lebaran nanti, akan ada pelatihan lanjutan yang lebih spesifik membahas laporan keuangan koperasi.
Pada penilaian kali ini, narasumber yang hadir adalah Febri Andriadi dari Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi. Proses penilaian mereka lakukan menggunakan sistem berbasis aplikasi yang dirancang untuk memudahkan koperasi dalam mengisi data dan mengevaluasi kesehatan usahanya.***
BACA JUGA