BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga November 2018 serapan dana desa di Kaltim masih minim. Karena dari sekitar 731 miliar tahun ini yang dikucurkan bagi 841 desa, realisasi penggunaannya baru sekitar 58 persen.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Mohammada Jauhar Effendi mengatakan, sejak digulirkan pada 2015 dana desa yang dikucurkan di Kaltim nilainya mencapai Rp 2,2 triliun,
“Sementara serapan dana desa sepanjang 2018 ini baru sekitar 58 persen dari Rp731 miliar. Kalau dihitung sejak 2015, maka Kalimantan Timur mendapat kucuran Dana Desa yang akumulasinya mencapai Rp2,2 triliun,” ujarnya.
Menurutnya, penyebab rendahnya serapan dana desa, karena beberapa factor. Dan dari 7 kabupaten yang menerima bantuan dana desa, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang rata-rata serapan anggarannya cukup bagus.
“Penyababnya macam-macam ya. Walau sudah dilakukan kegiatan, tapi belum dilaporkan, maka penyerapannya dianggap nol. Yang jelas, proges paling bagus dalam penyerapan Dana Desa adalah kabupaten Penajam Paser Utara. Kalau daerah lainnya variatif,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan) Kaltim Raden Cornell Syarif Prawirasiningrat mengungkapkan, pihaknya banyak menerima laporan seperti penggunaan dana desa yang belum menjadi kekuatan ekonomi.
“Ada 27.599 BUMDes, dana desa yang dialokasikan ke BUMDes belum mampu meningkatkan perekonomian desa. RPJMDes kayak visi misi kepala desa. RPJMDes semestinya saling support dengan PRPJM kabupaten sehingga pembangunan bisa berjalan bersamaan,” ujarnya.
Sayangnya penggalian potensi desa belum sepenuhnya dapat dilakukan secara baik di desa-desa. Dia mengambil contoh pembinaan desa mandiri oleh PT Badak Bontang yang dinilai dapat menjadi refrensi bagi pengembangan desa dengan dana desa.
“Pertama perlu dilakukan penelitian potensi desa. Apa saja kondisi obyektif dan potensi yang dimiliki desa, kemudian perlu melibatkan local hero di desa itu yang bisa mengajak masyarakat bersama-sama, perlu pendampingan untuk pembinaan,” ujarnya..