Top Header Ad

Tarif Mencekik, Ojol Balikpapan Suarakan Perlawanan

Aksi damai para ojol di Balikpapan saat menyuarakan tuntutan di depan Balai Kota. (Foto:Syamsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com  — Puluhan pengemudi ojek online (ojol) roda dua (R2) dan roda empat (R4) di Kota Balikpapan menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah daerah. Mereka menuntut regulasi yang menjamin tarif bersih serta pembentukan badan pengawas independen bagi transportasi daring.

Dalam aksi damai yang digelar belum lama ini, para pengemudi mendesak diterapkannya tarif bersih sesuai Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 100.3.3.1-K.673-2023 untuk pengemudi R4. Mereka juga meminta agar semua layanan aplikasi transportasi online kembali menggunakan tarif reguler tanpa potongan sepihak.

“Sudah saatnya ada aturan yang jelas dan berpihak pada pengemudi. Kami minta tarif bersih, tanpa potongan aplikasi yang mencekik. Kami juga minta dibentuk badan pengawas dan perlindungan untuk ojek online agar tidak terus jadi korban sistem sepihak dari aplikasi,” ujar Bang Jo Satimura, Kepala Garda Gojek Online Balikpapan.

Selain soal tarif, para pengemudi juga mengkritik regulasi ketat terkait pengantaran makanan dan barang, yang dianggap membatasi ruang gerak serta menurunkan potensi pendapatan harian mereka.

Potongan 10 persen dari aplikasi dinilai tidak adil dan memperburuk kondisi ekonomi mitra. Mereka menyerukan agar kebijakan tarif ditetapkan secara adil, transparan, dan melibatkan perwakilan pengemudi dalam proses perumusannya.

Aksi ditutup dengan yel-yel “Tujuh! Tujuh nggak? Tujuh!” yang menggambarkan tujuh tuntutan utama mereka. Para pengemudi berharap Wali Kota Balikpapan segera merespons dan menerbitkan regulasi resmi. Demi menciptakan ekosistem transportasi online yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.***

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses