Top Header Ad

Tersangka Penikaman Bocah 14 Tahun di Austria Beraliansi ISIS

Tersangka Penikaman Austria ISIS
Warga yang melakukan tabur bunga dan menyalakan lilin di lokasi penikaman (YouTube FoxNews)

VIENNA, inibalikpapan.com –  Pejabat Austria sampaikan bahwa tersangka pelaku penikaman bocah berusia 14 tahun itu adalah anak muda teraliansi ISIS.

Ia sampaikan informasi terbaru tentang kasus tersebut pada Minggu (16/2/2025) seperti dikutip dari BBC.

Penikaman di Austria yang menewaskan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dan melukai lima lainnya merupakan serangan dari seorang anak muda beraliansi ISIS, kata pejabat Austria.

Serangan itu terjadi pada Sabtu di Villach, sebuah kota dekat perbatasan dengan Italia dan Slovenia.

Tiga dari korban  luka masih dalam perawatan intensif, kata pihak berwenang.

Seorang pencari suaka Suriah berusia 23 tahun, yang ditahan di tempat kejadian, telah didakwa dengan pembunuhan dan percobaan pembunuhan.

Menteri Dalam Negeri Gerhard Karner mengatakan petugas temukan bendera kelompok ISIS  di apartemennya.

Sementara kepala polisi negara bagian Michaela Kohlweiss mengatakan dia telah bersumpah setia kepada kelompok tersebut.

Berbicara dalam konferensi pers pada hari Minggu, Karner mengatakan bahwa ini adalah serangan yang terkait dengan ISIS oleh seorang tersangka yang telah teradikalisasi secara daring, melalui internet dan sedang cari suaka di Austria.

“Jadi mereka yang bertanggung jawab, polisi, pihak berwenang, harus menarik kesimpulan yang dari kejadian itu.”

Karner mengatakan tersangka memiliki izin tinggal di Austria secara sah, tidak memiliki catatan kriminal, dan sebelumnya tidak berulah.

Pihak berwenang sebelumnya mengatakan tersangka memiliki izin tinggal sementara dan sedang menunggu keputusan atas permohonan suakanya.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 16:00 waktu setempat atau pukul 22:00 WIB dekat alun-alun utama kota itu.

Pada hari Minggu, pihak berwenang mengonfirmasi usia mereka yang terluka.

Mereka adalah dua orang berusia 15 tahun, sementara korban lainnya berusia 28, 32, dan 36 tahun.

Lima dari mereka adalah warga negara Austria dan satu orang warga negara Turki.

Tiga orang dirawat intensif, satu orang dalam kondisi stabil, dan satu orang lagi menjalani perawatan rawat jalan.

Seorang pekerja pengiriman, juga seorang pria Suriah, yang telah mengemudikan kendaraannya ke arah penyerang membantu mencegah lebih banyak cedera, kata polisi.

Serangan itu terjadi di tengah perdebatan nasional mengenai undang-undang suaka dan pemilihan umum tahun lalu.

Partai Kebebasan sayap kanan keluar sebagai pemenang untuk pertama kalinya.

Partai tersebut gagal membentuk pemerintahan koalisi, yang membuat Presiden Austria Alexander Van der Bellen mempertimbangkan apakah akan mengadakan pemilihan umum cepat, membentuk pemerintahan minoritas atau mengundang partai lain atau sekelompok ahli untuk mencoba dan membentuk pemerintahan.

Herbert Kickl, kepala Partai Kebebasan, menanggapi serangan Villach, mengatakan pada hari Sabtu bahwa Austria membutuhkan  tindakan keras terhadap mereka yang sedang ajukan suaka.

Pada hari Minggu, Karner mengatakan perlu ada  reformasi hukum untuk polisi dan pihak berwenang dan menyerukan penyaringan kelompok-kelompok tertentu, seperti pencari suaka dari Suriah dan Afghanistan.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.