Wagub Seno Aji: Kaltim Jadi Simbol Harmoni Budaya Nusantara dan Serumpun

SAMARINDA, Inibalikpapan.com — Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan bahwa Kaltim merupakan cerminan keberagaman budaya yang hidup berdampingan secara harmonis. Hal itu disampaikannya saat penutupan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kaltim.
“Kaltim tidak hanya kaya akan seni dan budaya lokal seperti Dayak, Kutai, dan Banjar, tapi juga menjadi ruang asimilasi dari budaya Jawa, Bali, Sulawesi, hingga Sumatera. Ini membuktikan bahwa harmoni budaya di Kaltim sangat kuat dan hidup di setiap sudut daerah,” ujar Wagub Seno, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya, keberagaman itu terlihat dari geliat ekonomi kreatif yang terus tumbuh di berbagai kota/kabupaten. Para pelaku budaya dan seniman aktif berkarya, tidak hanya di Samarinda dan Balikpapan, tapi juga di daerah-daerah lain yang tersebar di Kaltim.
“Setiap kunjungan kami ke daerah, selalu ada pertunjukan seni budaya lokal maupun hasil asimilasi budaya. Ini kekayaan yang harus dirawat dan ditumbuhkan,” tegasnya.
Kaltim Didorong Produksi Film Legenda Lokal
Seno juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, Kaltim mencatat sejumlah agenda kebudayaan strategis, termasuk kunjungan Menteri Kebudayaan RI ke Samarinda. Dalam kunjungan tersebut, pemerintah pusat mendorong Kaltim memproduksi film budaya yang mengangkat legenda asli daerah.
Sementara itu, Dialog Serantau Borneo Kalimantan (DSBK) XVI yang digelar di Samarinda tahun ini juga menjadi panggung internasional bagi Kaltim dalam memperkuat hubungan budaya dengan negara serumpun seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
BACA JUGA :
“Kita ingin budaya lokal Kaltim—terutama Dayak, Kutai, dan Banjar—dikenal dunia. Namun sekaligus juga kita rawat budaya lain yang hidup berdampingan sebagai kekuatan pemersatu,” tambah Seno Aji.
Ia menegaskan bahwa kebudayaan Kaltim bukan hanya warisan, tetapi alat strategis untuk membangun identitas kolektif dan persatuan masyarakat di tengah tantangan zaman modern.
PKD Kaltim 2025 Angkat Tema Persatuan Lewat Bhinneka Budaya
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim, Rahmat Ramadhan, menyampaikan bahwa Pekan Kebudayaan Daerah Kaltim 2025 menjadi momentum penting dalam memupuk nilai-nilai toleransi dan harmoni.
Mengangkat tema “Menjaga Warisan Bhinneka untuk Harmoni Pilar Budaya Kalimantan Timur”, PKD tahun ini merupakan penyelenggaraan kelima, dengan berbagai kompetisi dan pertunjukan seperti: Lomba melukis dan tari kreasi, musik tradisional dan kesenian rakyat, olahraga tradisional, pameran koleksi museum benda dan tak benda dan pameran kreativitas pelajar dan seniman muda
BACA JUGA