Top Header Ad

Waspada Cuaca Ekstrem di Tanah Suci, Jemaah Diminta Siap Hadapi Suhu Hingga 50 Derajat Celsius

Keberangkaatan calon jemaah haji dari Bandara Sepinggan Balikpapan / inibalikpapan
Keberangkaatan calon jemaah haji dari Bandara Sepinggan Balikpapan / inibalikpapan

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Ancaman cuaca ekstrem di Tanah Suci selama pelaksanaan ibadah haji 2025 mendapat sorotan serius dari DPR RI.

Anggota Komisi VIII, Mahdalena, mengingatkan jemaah haji asal Indonesia untuk mempersiapkan diri secara fisik dan perlengkapan menghadapi suhu yang diprediksi mencapai 50 derajat Celsius di Arab Saudi.

“Cuaca pada bulan Juni–Juli di Arab Saudi bisa sangat ekstrem, jauh lebih panas dibandingkan di Indonesia. Suhunya bisa menyentuh angka 50 derajat, sedangkan di Indonesia rata-rata hanya 35–37 derajat. Jemaah harus siap menghadapi kondisi ini,” tegas Mahdalena, dikutip dari laman DPR.

Dia mengimbau jemaah membawa perlengkapan yang mampu melindungi diri dari paparan langsung sinar matahari. Perlengkapan sederhana seperti topi, payung, kacamata hitam, dan masker menjadi penting dalam menunjang kesehatan selama beribadah.

“Jangan sepelekan perlengkapan ini. Gunakan saat perjalanan dari hotel ke masjid, dan terutama ketika puncak ibadah di Arafah dan Mina. Lindungi diri semaksimal mungkin,” jelas Mahdalena.

BACA JUGA :

Jaga Asupan Cairan: Minum Rutin, Jangan Tunggu Haus

Salah satu risiko utama cuaca panas adalah dehidrasi. Mahdalena menekankan pentingnya menjaga asupan cairan dengan cara minum sedikit namun rutin. Ia menyarankan jemaah membawa botol air pribadi yang bisa diisi air zamzam dan menghindari hanya minum ketika merasa haus.

“Minumlah sedikit tapi sering. Jangan tunggu haus karena itu sudah tanda tubuh kekurangan cairan. Kalau dehidrasi, kondisi tubuh bisa menurun drastis,” paparnya.

Selain perlindungan terhadap cuaca panas, Mahdalena juga menyoroti pentingnya disiplin mengikuti arahan petugas dan menjaga pola makan yang teratur.

“Banyak jemaah yang melewatkan makan karena kelelahan atau terburu-buru. Padahal tubuh membutuhkan energi yang cukup untuk menjalani ibadah haji yang penuh aktivitas fisik,” ujarnya.

Di akhir pernyataannya, Mahdalena berharap seluruh jemaah dapat menjalani ibadah haji dengan lancar, penuh khidmat, serta kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses