Penulis: san tri

Jakarta – PBNU mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak 25 polisi yang diduga tak profesional dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. PBNU berharap kasus tersebut bisa memenuhi rasa keadilan. “Kita apresiasi langkah tegas Kapolri melakukan penindakan terhadap personel yang menghambat penyidikan, agar pengusutan kasus yang mendapat perhatian publik di Tanah Air itu bisa segera clear dan terang benderang sehingga keadilan atas kasus ini bisa tercapai dengan baik,” kata Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) lewat pesan singkat, Kamis (4/8/2022). “Sudah saatnya Polri bertindak tegas dan profesional, untuk menjaga marwah institusi kepolisian dan…

Read More

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Irjen Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri. IMM optimistis kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diyakini bakal cepat terungkap. “Kalau menurut kita itu sudah sangat bagus kok, karena bagi saya untuk mencopot hal-hal seperti itu kan betul-betul kasus besar. Itu adalah langkah yang sudah sangat kooperatif, artinya beberapa temuan-temuan yang mungkin didengarkan oleh kapolri segala macam, memang mengharapkan beberapa petinggi harus dicopot termasuk Ferdy Sambo,” ujar Ketum DPP IMM Abdul Musawir Yahya kepada wartawan, Kamis (4/8/2022). Menurut Musawir, jika Irjen Sambo tidak…

Read More

Jakarta -Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) menilai penanganan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan Polri sudah tepat. Hal ini buntut dari pencopotan Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam Polri.”Saya melihat ini langkah konkrit Kapolri untuk menuntaskan masalah ini pencopotan Kadiv Propam adalah langkah tepat,” kata Ketua Umum Hikmahbudhi, Wiryawan, kepada wartawan, Kamis (4/8/2022). Wiryawan menyebut kasus ini sudah sesuai aturannya. Penetapan tersangka Bharada E juga diapresiasinya.”Penanganan Kasus ini sudah On The Track dan sudah ada titik terang, penetapan Bharada E sebagai tersangka adalah progres yang patut diapresiasi,” ucapnya.Hikmahbudhi berharap kasus ini terus berlanjut hingga semua…

Read More

Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegas dalam mengungkap kasus pembunuhan terhadap Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Sahroni menilai publik terus menunggu perkembangan kasus ini. “Tentunya kami semua pada malam ini mengikuti siaran pers langsung Pak Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait perkembangan kasus penembakan atas Brigadir J,” kata Sahroni dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (4/8/2022). “Saya melihat ini adalah bentuk keseriusan dan transparansi yang profesional dari polisi, di mana semua informasi jadi terbuka dan terang benderang,” imbuhnya. Sahroni mengatakan, dengan transparansi ini, masyarakat bisa mengikuti perkembangan kasus…

Read More

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak 25 polisi yang diduga menghambat kasus pembunuhan Brigadir J atau Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat. Badan Badan Eksekutif Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia (BEM PTAI) mengapresiasi langkah Kapolri itu. “Tentunya kami sangat mengapresiasi Bapak Kapolri dalam hal ini atas ketegasan menindak anggota terhadap 25 personel yang saat ini telah dilakukan pemeriksaan, serta memproses terkait dengan pelanggaran kode etik,” kata Sekretaris Jenderal BEM PTAI Se-Indonesia, Yayan S, dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (4/8/2022). Yayan menyebut, jika ada unsur pidana yang dilakukan oleh 25 polisi itu, perlu dilakukan tindakan. Dia menilai Polri telah transparan…

Read More

Jakarta – Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak 25 polisi, termasuk tiga jenderal polisi, buntut kasus tewasnya Brigadir J. Penegakan hukum harus tanpa pandang bulu. “Saya mendukung dan mengapresiasi langkah Kapolri yang bersungguh-sungguh mengusut tuntas kasus terbunuhnya Brigadir J. Sesuai dengan kebijakan Presisi, Kapolri harus memastikan bahwa pengusutan kasus Brigadir dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan tuntas,” kata Mu’ti lewat pesan singkat, Jumat (5/8/2022). “Siapa pun pelaku dan dalang pembunuhan harus ditindak, termasuk jika hal itu melibatkan Irjen Sambo. Ini pertaruhan reputasi kepolisian dan Kapolri,” imbuh Mu’ti. Mu’ti mengatakan tak ada warga negara mana pun…

Read More

Jakarta -Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mencopot Irjen Ferdy Sambo dari Kadiv Propam Polri dan 24 anggota Polri lainnya terkait perkembangan pengusutan tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat. Hima Persis menilai pencopotan itu langkah terbaik untuk menjaga marwah institusi Polri. “Saya kira apa yang menjadi keputusan Kapolri ini menjadi yang terbaik untuk Polri yang Presisi,” kata Ketua Hima Persis Ilham Nurhidayatullah kepada wartawan,Jumat (5/8/2022). Ilham menilai keputusan Sigit ini adalah keputusan yang bijak. Dia yakin keputusan yang dibuat Jenderal Sigit itu semata-mata untuk membuat Polri lebih baik. “Keputusan Kapolri ini pasti disertai dengan…

Read More

Jakarta – Koordinator Pusat BEM SI Abdul Kholiq mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa hingga mencopot 25 polisi terkait kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat. Dia menilai Kapolri responsif menyelesaikan persoalan ini. “Keberadaan dan responsifitas Polri hari ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Respons yang cepat dan tanggap terhadap penyelesaian permasalahan masyarakat menjadi kunci bahwa Polri sudah berbenah ke arah PRESISI,” kata Abdul kepada wartawan, Jumat (5/8/2022). “Keterbukaan atas masukan dan kritik masyarakat atau publik semoga dapat membangun arah pembenahan Polri dalam sektor penegakan hukum dan lainnya,” sambungnya. Abdul berpandangan, dalam kasus tewasnya Brigadir Yoshua, Polri telah berupaya menyelesaikan permasalahan…

Read More

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memeriksa 25 anggota Polri terkait kasus pembunuhan Brigadir Yoshua atau Brigadir J. Indonesia Police Watch (IPW) menilai Jenderal Sigit sedang bersih-bersih di internalnya. “Pemeriksaan terhadap 25 anggota Polri terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua merupakan bersih-bersih pimpinan Polri terhadap ‘tangan-tangan kotor’ yang mencoreng institusi Polri,” ujar Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam siaran persnya, Jumat (5/8/2022). Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang meminta agar pengusutan kasus kematian Brigadir Yoshua diproses secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi. IPW menilai pemeriksaan terhadap puluhan anggota Polri dari mulai pangkat jenderal hingga tamtama ini diharapkan…

Read More

Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot 25 anggotanya terkait pengusutan kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat. BEM Nusantara menilai langkah ini akan mempermudah pengungkapan kasus menjadi terang benderang seperti apa yang menjadi harapan publik. “Itu sudah benar dan untuk mempermudah penyidik dalam mengusut tuntas kasus penembakan brigadir J,” kata Koordinator Pusat BEM Nusantara, Ahmad Supardi, kepada wartawan, Jumat (5/8/2022). Ardi menilai ada perkembangan positif dalam pengusutan kasus tewasnya Brigadir Yoshua. Mulai dari penetapan tersangka terhadap Bharada E, disusul diperiksa hingga dicopotnya 25 anggota Polri, termasuk Irjen Ferdy Sambo dari jabatan Kadiv Propam. “Kapolri harus tetap mengusut tuntas kasus ini…

Read More