Top Header Ad
Top Header Ad

Balikpapan Genjot Digitalisasi Layanan, Luncurkan SP2D Online dan Mobil Pajak Keliling

Pemerintah Kota Balikpapan terus mendorong transformasi digital dengan meluncurkan dua inovasi baru, yakni SP2D Online dan Mobil Pajak Keliling. (Foto: Samsul/Inibalikpapan.com)

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus mendorong transformasi digital dengan meluncurkan dua inovasi baru, yakni SP2D Online dan Mobil Pajak Keliling.

Wakil Wali Kota Bagus Susetyo bersama Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) memperkenalkan dua terobosan ini dalam High Level Meeting yang berlangsung pada Rabu (2/7/2025).

Melalui SP2D Online (Surat Permohonan Pencairan Dana), Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) mempercepat proses pencairan dana secara digital.

Inovasi ini memangkas birokrasi dan mendorong transparansi pengelolaan keuangan daerah. “Kami ingin semua proses keuangan bisa berjalan lebih cepat, efisien, dan akuntabel,” kata Kepala BKAD Balikpapan Agus Budi Prasetyo.

Pemkot juga mengoperasikan Mobil Pajak Keliling untuk melayani warga di daerah yang sulit mengakses layanan digital, seperti Teritip, Kariangau, dan Karang Joang. “Kami sadar, tidak semua warga bisa langsung mengikuti digitalisasi. Karena itu, kami hadirkan mobil pajak keliling sebagai solusi,” jelasnya. Ia membuka peluang menambah armada mobil pajak jika anggaran dan dukungan legislatif memungkinkan.

Digitalisasi layanan pajak daerah menunjukkan hasil menggembirakan. BKAD mencatat lonjakan 40 persen warga yang membayar pajak secara digital ketimbang sebelum program berjalan. Penerimaan pajak juga terus meningkat seiring tren tersebut.

Namun, sebagian warga—terutama kalangan orang tua—masih memilih metode pembayaran manual. Pemkot tetap melayani kelompok ini melalui pendekatan langsung seperti mobil pajak keliling.

Di sektor retribusi, beberapa layanan seperti parkir dan sampah belum sepenuhnya berbasis digital. “Ini menjadi pekerjaan rumah kami. Kami akan terus berkoordinasi dengan OPD untuk memastikan semua layanan bisa digital sepenuhnya,” tegas Agus.

Hingga pertengahan 2025, pemkot terus menjaga tren positif penerimaan pajak dan berupaya menjangkau semua lapisan masyarakat lewat kombinasi teknologi dan layanan tatap muka.***

.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses