Balikpapan Kembangkan Kawasan Wisata Halal, Aman, dan Sehat di Tiap Kecamatan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Balikpapan terus memperkuat komitmen menjadikan Balikpapan sebagai kota percontohan dalam pengembangan kawasan kuliner halal, aman, dan sehat (HAS).
Program ini dirancang untuk mendukung pertumbuhan wisata halal sekaligus meningkatkan daya saing ekonomi syariah di tingkat lokal.
Kawasan Kuliner Naik Kelas Jadi Destinasi Wisata Halal
Kepala BI Balikpapan, Bimo Epyanto, mengungkapkan bahwa transformasi kawasan kuliner ini tak sekadar mempercantik tampilan, tetapi menyasar standar syariah dan kesehatan yang terukur.
“Kita dorong kawasan yang dulu ramai ini untuk naik kelas menjadi kawasan halal, aman, dan sehat. Tidak hanya enak untuk makan, tapi juga nyaman dan sesuai prinsip syariah,” ujar Bimo..
Sertifikasi Halal dan Sistem Produksi Sesuai Syariat
Setiap pelaku usaha kuliner yang tergabung dalam kawasan ini diarahkan untuk mengantongi sertifikasi halal, termasuk memastikan bahan baku—seperti daging ayam—berasal dari rumah potong bersertifikat halal atau melalui Juleha (Juru Sembelih Halal).
“Kami pastikan proses dari hulu ke hilir, mulai pemotongan hingga penyajian, mengikuti kaidah syariat dan protokol kesehatan. Fasilitas pendukung seperti toilet, tempat wudhu, hingga wastafel juga dibenahi,” jelas Bimo.
BACA JUGA :
Didukung Sarana Ibadah dan Aktivitas Keagamaan
Sebagai kawasan yang ramah muslim, lokasi ini dilengkapi dengan sarana ibadah dan dapat digunakan untuk salat berjemaah hingga salat hari besar, menjadikannya destinasi ideal bagi wisatawan muslim dari luar kota.
“Tempat ini akan jadi tujuan wisata halal yang lengkap—kuliner, ibadah, dan kenyamanan menyatu dalam satu titik,” tambahnya.
Transaksi Digital dengan QRIS
Untuk mendukung ekosistem digital dan efisiensi transaksi, BI Balikpapan telah mendorong penggunaan sistem pembayaran digital berbasis QRIS di kalangan pedagang.
“Sebagian besar pedagang sudah pakai QRIS. Ini bagian dari digitalisasi ekonomi syariah yang lebih aman dan tercatat,” ujar Bimo.
Target: Satu Kawasan HAS di Setiap Kecamatan
Program ini tidak berhenti di satu lokasi. Ke depan, BI dan Pemkot Balikpapan menargetkan setiap kecamatan memiliki minimal satu kawasan halal, aman, dan sehat, guna mendorong pemerataan pengembangan ekonomi syariah.
“Wilayah timur sedang kita siapkan, kawasan lain akan menyusul. Ini bagian dari peta jalan penguatan ekonomi syariah lokal,” tutup Bimo.
BACA JUGA