Top Header Ad

China Bakal ‘Ladeni’ Tantangan Perang Dagang AS

Perang Dagang AS China
Menteri Luar Negeri China Wang Yi di acara Munich Security Conference (YouTube BR24)

BEIJING, inibalikpapan.com – Menteri Luar Negeri China Wang Yi katakan bahwa negaranya akan ‘ladeni’ Amerika Serikat (AS) yang menekan negara tersebut sehingga berpotensi lahirkan perang dagang.

Padahal, China tak ingin berkonflik dengan AS.

Wang, yang berbicara di Konferensi Keamanan Munich, mengatakan China akan menanggapi dengan tegas praktik  perundungan sepihak.

Tetapi berharap AS dapat bekerja sama dengannya dalam arah yang sama.  

Awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif tambahan sebesar 10 persen untuk semua barang China.

Padahaln  ia telah melakukan panggilan telepon yang akrab dengan presiden China Xi Jinping beberapa minggu sebelumnya.

Pemungutan tersebut mendorong China membalas dengan bea masuk hingga 15 persen atas beberapa impor AS.

Hal ini  memicu kembali kekhawatiran akan perang dagang besar-besaran antara ekonomi terbesar di dunia.

Dalam beberapa minggu sebelum pelantikan Trump, pemerintahan Biden mengumumkan lebih banyak pembatasan pada teknologi canggih yang dapat dijual ke China.

Hal ini sebagai dalam upaya lebih lanjut untuk menghentikan perusahaan asal China mengembangkan chip berteknologi tinggi yang dapat digunakan oleh aplikasi militer negara tersebut.

Beijing mengatakan pembatasan tersebut telah menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menahan kemajuan teknologi China.

China telah berkembang dan tumbuh dengan mengatasi kesulitan dan hambatan, dan tidak akan takut, kata Wang pada konferensi Munich, dimana Wakil Presiden AS JD Vance turut hadir.

Wang kemudian mengutip beberapa pepatah Tiongkok, termasuk satu dari bab pertama dari kitab klasik Tiongkok, Kitab Perubahan, yang dikenal sebagai I Ching:

“Gerakan Surga penuh dengan kekuatan. Maka, sang pria sejati (mengikutinya dan) membuat dirinya kuat dan tak kenal lelah.”

“Kalimat-kalimat ini sulit diterjemahkan, Anda bisa meminta bantuan DeepSeek,” kata Wang sambil tersenyum.

DeepSeek adalah aplikasi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh China.

Meskipun ada pembatasan chip AS, DeepSeek kini ancam dominasi chatbot AI generatif AS termasuk ChatGPT.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.