Film ‘Pengepungan di Bukit Duri’ Karya Joko Anwar Didukung Rumah Produksi Hollywood

JAKARTA, inibalikpapan.com – Film terbaru Joko Anwar, Pengepungan di Bukit Duri, mendapat dukungan dari Amazon MGM Studios. Rumah produksi ternama Hollywood itu bekerja sama dengan Come and See Pictures untuk menggarap film ini.
Kualitas naskah yang Joko Anwar tulis menjadi salah satu alasan ketertarikan Amazon MGM Studios. Bahkan sejak tahap awal, mereka telah menunjukkan minat besar terhadap proyek ini.
“Kami sudah berdiskusi sejak awal. Kebetulan, sejak fase skrip, mereka sudah sangat menyukainya,” ungkap Joko Anwar saat konferensi pers di Jakarta, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.
Dukungan Amazon MGM Studios tidak sebatas pada aspek pendanaan. Perusahaan itu ikut terlibat dalam setiap tahap produksi, dari pra-produksi hingga film selesai produksi.
“Mereka selalu mengikuti perkembangan, mulai dari pra-produksi hingga film ini selesai,” jelas Joko Anwar.
Joko Anwar optimistis kerja sama ini akan membawa kesuksesan bagi Pengepungan di Bukit Duri. Menurutnya, Amazon MGM Studios tidak sembarangan dalam memilih proyek yang mereka dukung.
“Mereka tentu tidak akan berani meletakkan logo mereka di sebuah film, jika mereka tidak percaya bahwa film itu memenuhi standar yang mereka inginkan,” katanya.
Dukungan ini juga membuka peluang bagi Pengepungan di Bukit Duri untuk tayang di bioskop internasional.
“Ini bukan film yang hanya bisa tayang di Indonesia, tapi juga di kancah internasional,” ucap Joko Anwar.
Lahir dari Kegelisahan Joko Anwar
Film ini lahir dari kegelisahan Joko Anwar terhadap rendahnya apresiasi terhadap profesi guru di Indonesia. Ia menyoroti fenomena di mana guru tidak lagi mendapat penghormatan oleh murid-muridnya, terutama jika orang tua mereka memiliki jabatan tinggi atau kekayaan melimpah.
“Kita paling banyak di sekolah ketimbang di rumah. Tapi apresiasi terhadap profesi guru sangat rendah di Indonesia,” ungkapnya.
Melalui Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar menghadirkan kisah perjuangan seorang guru dalam membangun moral murid-murid di sekolah khusus anak bermasalah.
“Kami rangkai sedemikian rupa menjadi satu cerita yang enak diikuti, dan sangat apik dalam penceritaan,” tambahnya.
Film ini jadwalnya tayang pada 17 April 2025. Sejumlah aktor ternama terlibat dalam proyek ini, termasuk Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, dan Fatih Unru. Debut layar lebar Millo Taslim, keponakan Joe Taslim, juga menjadi salah satu daya tarik film ini.
BACA JUGA