Gubernur Kaltim Tawarkan Investasi Sawit Hingga Pariwisata ke Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei

SAMARINDA, Inibalikpapan.com — Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum) secara langsung menerima kunjungan Kepala Perwakilan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei, Mr. Bruce Chen Jung Hung, bersama rombongan di ruang kerja Gubernur Kaltim, Samarinda. Turut mendampingi Wakil Gubernur H. Seno Aji dan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni.
Kunjungan ini menjadi momen penting untuk mempererat hubungan dagang sekaligus membuka lebar pintu investasi asing langsung (FDI) di Kalimantan Timur, yang dikenal sebagai provinsi strategis dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Kaltim Tawarkan Peluang Investasi Multi-Sektor
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Harum memaparkan sejumlah sektor unggulan yang siap dikembangkan bersama mitra internasional, mulai dari pertanian, pertambangan, perkapalan (shipping), perikanan, hingga hilirisasi industri sawit dan kayu.
Sektor kelapa sawit menjadi sorotan utama. Dengan luas lahan mencapai 3,5 juta hektar dan 1,5 juta hektar di antaranya sudah berproduksi, Kaltim membuka peluang besar untuk pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan industri hilirisasi seperti:
- Crude Palm Oil (CPO)
- Biofuel (Bio Diesel)
- Palm Kernel Oil (PKO) untuk industri makanan, oleokimia, dan kosmetik
- Fiber dari jangkos (limbah sawit) untuk bahan industri tekstil dan lainnya
BACA JUGA :
“Satu komoditas seperti sawit saja bisa membuka banyak lini industri. Ini peluang besar yang bisa langsung dikerjakan,” jelas Gubernur Harum.
Sektor Perkayuan dan Pariwisata Jadi Daya Tarik Baru
Meski produksi kayu di Kaltim tidak seintensif dulu, sektor ini tetap menyimpan potensi industri besar, mengingat pasokan kayu saat ini harus dikirim ke provinsi jauh seperti Riau.
“Jika ada pabrik pengolahan kayu di sini, biaya dan logistik akan jauh lebih efisien,” ujar Harum.
Tak kalah penting, sektor pariwisata eksotis di Kabupaten Berau seperti Kepulauan Derawan, Maratua, dan Kakaban, juga ditawarkan sebagai destinasi unggulan yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai ekowisata kelas dunia.
“Mr. Bruce belum benar-benar ke Kaltim kalau belum menginjakkan kaki di Derawan. The view is very, very exotic,” tutup Harum.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama investasi konkret antara Kaltim dan pihak internasional, khususnya Taiwan, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan pembangunan industri daerah berbasis potensi lokal.
BACA JUGA