Harga Properti di Balikpapan Naik, Dipicu Kenaikan Tanah, Material, dan Upah Bangunan

Apartemen Green Valey Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Harga property di Balikpapan melonjak.Kenaikan harga ini dipicu oleh meningkatnya harga tanah, material, dan upah bangunan.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan Robi Ariadi dalam keterangan tertilisnya yang diterima inibalikpapan, Jumat 7 Februari 2025.

Menurutnya, berdasarkan Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Triwulan IV 2024 di Balikpapan meningkat 1,55% (yoy), lebih tinggi dari 1,41% (yoy) pada Triwulan III 2024.

Tren Penjualan Properti

Rumah tipe kecil (≤ 36 m²) naik 2,01% (yoy)

Rumah tipe menengah (36-70 m²) naik 1,35% (yoy)

Rumah tipe besar (> 70 m²) naik 1,28% (yoy)

Tingginya Permintaan Rumah Bersubsidi

Lonjakan harga rumah kecil menunjukkan bahwa kebutuhan terhadap hunian bersubsidi semakin tinggi. Pasar properti kelas menengah ke bawah masih sangat bergantung pada Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk akses kepemilikan rumah.

Sebagai upaya mendukung program penyediaan 3 juta rumah, Bank Indonesia menerapkan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) guna mendorong pembiayaan sektor perumahan rakyat.

Harga Properti Melonjak, Akses Hunian Perlu Dukungan

Dengan tren kenaikan harga properti di Balikpapan, tantangan bagi masyarakat untuk memiliki rumah semakin besar.

Dukungan kebijakan pembiayaan perumahan menjadi kunci utama dalam memastikan akses kepemilikan rumah tetap terjangkau, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.