Inflasi Balikpapan Melemah ke 1,01% pada Mei 2025

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kota Balikpapan mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,01 persen pada Mei 2025, turun signifikan dibanding Mei 2024 yang sebesar 3,13 persen.
Angka ini menunjukkan tekanan harga mulai mereda meski sejumlah komoditas konsumsi utama masih mengalami kenaikan.
Data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Balikpapan pada Mei 2025 sebesar 108,58, naik dari 107,49 pada Mei 2024.
“Secara tahunan inflasi mulai terkendali, namun secara bulanan justru terjadi deflasi sebesar 0,28 persen,” ujar Marinda Dama Prianto, Kepala BPS Balikpapan, dalam keterangan tertulisnya.
Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya Jadi Pendorong Tertinggi
Inflasi y-on-y didorong oleh kenaikan harga di 7 kelompok pengeluaran utama, dengan kontribusi tertinggi berasal dari:
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya: naik 8,21% (andil: +0,48%)
- Rekreasi, olahraga, dan budaya: naik 3,11%
- Makanan, minuman, dan tembakau: naik 1,89% (andil: +0,60%)
- Kesehatan: naik 1,56%
- Pendidikan: naik 1,45%
Di sisi lain, terjadi penurunan harga (deflasi) pada kelompok:
- Transportasi: turun 2,26% (andil deflasi: -0,31%)
- Pakaian dan alas kaki: turun 1,94%
- Peralatan rumah tangga: turun 0,71%
Komoditas Pemicu Inflasi: SKM, Minyak Goreng, dan Emas Perhiasan
Komoditas penyumbang inflasi terbesar y-on-y:
- Sigaret kretek mesin (SKM): +0,16%
- Minyak goreng: +0,14%
- Emas perhiasan: +0,49%
- Kopi bubuk, air kemasan, udang basah, dan susu cair kemasan juga memberikan andil positif
Sebaliknya, cabai rawit, tomat, bawang merah, dan beras menjadi penyumbang deflasi.
Deflasi Bulanan -0,28% Dipengaruhi Penurunan Harga Komoditas Pangan
Secara bulanan (m-to-m), terjadi deflasi sebesar 0,28 persen. Ini dipicu oleh:
- Penurunan harga cabai rawit (-0,18%)
- Ikan layang, kangkung, dan bawang merah
- Komoditas rumah tangga seperti sabun detergen, pakaian pria, dan mobil
BACA JUGA :
Tren Inflasi Tahunan Melandai Tiga Tahun Terakhir
Tahun | Inflasi Y-on-Y (Mei) |
2023 | 4,34% |
2024 | 3,13% |
2025 | 1,01% |
Kondisi ini menunjukkan stabilisasi harga secara makro, namun juga mencerminkan pelemahan daya beli atau berkurangnya tekanan permintaan di pasar domestik.
Stabilitas Harga Membaik, Tapi Risiko Ekonomi Tetap Ada
Menurunnya inflasi y-on-y ke level 1,01% memperlihatkan keberhasilan pengendalian harga, namun juga sejalan dengan perlambatan ekonomi daerah yang tercermin dari:
- Penurunan nilai ekspor 37,36%
- Turunnya jumlah penumpang udara dan barang laut
- Masih lemahnya daya beli di kelompok sandang dan transportasi
Langkah strategis perlu disiapkan untuk menjaga momentum pertumbuhan dan menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi global dan regional.
BACA JUGA