Jalan Minyak Balikpapan Akan Ditutup, Pemkot-Pertamina Siapkan Jalur Alternatif Jalan Lingkar

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Rencana penutupan Jalan Yos Sudarso atau yang lebih dikenal dengan sebutan Jalan Minyak mulai menunjukkan titik terang. PT Pertamina, sebagai pengelola utama kawasan kilang Balikpapan, menyampaikan secara resmi rencana tersebut kepada Pemerintah Kota Balikpapan dalam rapat koordinasi di Balai Kota, Kamis (19/6/2025).
Jalan Minyak selama ini menjadi urat nadi utama penghubung dua kawasan penting, yakni Balikpapan Kota dan Balikpapan Barat. Namun, karena lokasinya berada di dalam zona operasional kilang minyak Pertamina, pengawasan terhadap akses dan aktivitas di jalur tersebut menjadi prioritas perusahaan dalam aspek keamanan dan keselamatan kerja.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, mengatakan pihaknya telah mendapatkan penjelasan dari Pertamina terkait urgensi penutupan tersebut. Namun, untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap terjaga, akan dibangun jalan lingkar alternatif yang melewati kawasan perumahan Pertamina.
“Memang betul, Pertamina berencana menutup Jalan Minyak. Tapi sebagai penggantinya, akan dibangun jalan lingkar yang terhubung langsung dan tetap memudahkan akses warga,” jelas Bagus dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (20/6/2025).
Menurutnya, proyek jalan lingkar tersebut kini masih dalam tahap awal dan akan masuk ke penyusunan Detail Engineering Design (DED) pada tahun 2026, dengan target pembangunan fisik dimulai 2027.
“Nanti jalurnya akan naik ke atas, tidak lagi melintasi tengah kilang. Semua sudah dikaji dari aspek keamanan, efisiensi, dan kelancaran arus kendaraan,” ujarnya.
Masyarakat Minta Sosialisasi dan Kepastian
Di tengah proses perencanaan itu, masyarakat terdampak mulai menyuarakan kekhawatiran. Pasalnya, Jalan Minyak telah menjadi jalur vital yang digunakan warga setiap hari untuk bekerja, sekolah, hingga akses layanan kesehatan.
Ketua RT 1 Kelurahan Prapatan, Ali Sukarman, menyatakan pihaknya belum menerima informasi resmi terkait waktu pasti penutupan maupun bentuk jalur pengganti yang akan dibangun.
“Warga kami setiap hari lewat Jalan Minyak. Kalau mau ditutup, harus jelas dulu penggantinya seperti apa dan kapan mulai dibangun. Jangan sampai nanti masyarakat kebingungan atau malah kesulitan akses,” ujarnya.
Ali menegaskan bahwa masyarakat tidak menolak rencana tersebut selama prosesnya dilakukan terbuka, dengan sosialisasi yang melibatkan langsung tokoh masyarakat, RT, hingga perangkat kelurahan
“Kami paham kalau alasan penutupannya soal keamanan kilang. Tapi kami juga butuh kepastian dan diajak bicara dari awal. Termasuk bagaimana akses untuk ambulans, pemadam, dan transportasi umum setelah jalan ditutup,” tambahnya.
Pemkot Pastikan Akses Aman dan Tidak Terganggu
Menyikapi berbagai aspirasi yang mulai muncul, Pemkot Balikpapan memastikan bahwa pembangunan jalur alternatif akan diselesaikan lebih dahulu sebelum penutupan Jalan.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA