Kaltim Masih Hadapi Defisit Beras 200 Ribu Ton

KUTAI BARAT, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud (Harum), menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah prasyarat mutlak bagi kedaulatan bangsa. Mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto, ia menegaskan bahwa pangan adalah persoalan kemerdekaan dan survival bangsa.
Gubernur menyampaikan bahwa produksi beras lokal tahun 2024 hanya mencapai 145.209 ton, jauh dari kebutuhan konsumsi sebesar 364.855 ton. Artinya, Kaltim masih mengalami defisit sebesar 219.646 ton.
“Ini tantangan serius. Kita harus tingkatkan produksi pertanian, perikanan tangkap, dan budidaya. Kita ingin Kaltim mandiri pangan,” ujarnya.
Karena itu lanjutnya, peningkatan produksi lokal dan optimalisasi hasil panen menjadi prioritas utama, termasuk perikanan tangkap dan budidaya.
BACA JUGA :
Langkah ini harapnya dapat mengurangi ketergantungan Kaltim terhadap pasokan pangan dari luar daerah. Karena selama ini masih mengandalkan pasokan dari Sulawesi dan Jawa.
“Sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tengah berbagai tantangan, termasuk perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, menurutnya, akan terus memberikan dukungan modal, pelatihan, dan akses pasar kepada petani dan nelayan.
Tujuannya, mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, serta memperkuat ketahanan pangan daerah menghadapi perubahan iklim dan gejolak harga komoditas./Pemprov Kaltim
BACA JUGA