Top Header Ad

Pemkot Balikpapan Minta SPBU Dibuka 24 Jam Selama Normalisasi, Ini Tanggapan Pertamina

Pengisian BBM di SPBU / IST
Pengisian BBM di SPBU / IST

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan meminta Pertamina membuka layanan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selama 24 jam. Langkah ini mereka anggap penting dalam masa normalisasi pasca kelangkaan BBM jenis Pertamax yang sempat membuat masyarakat resah.

Kabag Perekonomian Sri Hartini Anugerah menyampaikan itu saat bertemu dengan Executive GM Pertamina Patra Niaga Alexander Susilo dan jajarannya, Selasa (20/5) pagi.

“Kami tadi juga meminta agar pelayanan di SPBU bisa buka 24 jam untuk sementara waktu. Sampai situasi tenang dan masyarakat tidak panik. Kedua, informasi soal stok BBM juga harus disampaikan secara terbuka kepada publik, bukan hanya diketahui oleh internal Pertamina saja, ujarnya didampingi Kabid Informasi dan Komunikasi Diskominfo Balikpapan, Berlina Puspayanti.

Menurut Sri Hartini, Pemkot berharap komunikasi antara pemerintah daerah dan Pertamina bisa lebih terbuka ke depan. Ia menegaskan pentingnya keterbukaan informasi demi menghindari kekhawatiran publik yang berlebihan.

“Kami datang ke Pertamina ini dengan niat baik agar komunikasi bisa lebih terbuka dan lancar. Karena di awal-awal kejadian kemarin, kami juga cukup kesulitan berkoordinasi dengan pihak Pertamina, katanya.

Lebih lanjut, Sri Hartini menjelaskan bahwa meski Pemkot tak memiliki kewenangan langsung dalam penyaluran BBM—karena berada di bawah otoritas Pertamina—pemerintah tetap berkewajiban menjawab pertanyaan dan keluhan masyarakat.

Pertamina Patra Niaga Beri Tanggapan

Menanggapi desakan tersebut, pihak Pertamina menyatakan tengah menyiapkan beberapa langkah percepatan untuk mengatasi antrean yang masih terjadi di beberapa titik. Alexander Susilo menyebut operasional SPBU selama 24 jam masih dalam tahap kajian.

“Kami tengah menyusun daftar SPBU yang akan diprioritaskan untuk beroperasi 24 jam. Selain itu, depo kami juga sudah siaga penuh selama 24 jam,” jelasnya.

Ia juga menanggapi kekhawatiran masyarakat terkait potensi terulangnya kelangkaan BBM. Menurutnya, Pertamina selalu merancang distribusi secara terintegrasi di seluruh Indonesia. Namun, ia mengakui kondisi darurat atau situasi tidak terduga bisa mengganggu pengiriman yang telah terjadwal.

Semoga ke depan kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami terus mengevaluasi dan menyesuaikan perencanaan agar lebih responsif terhadap kondisi lapangan,” tambahnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Pertamina menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas antrean panjang yang sempat terjadi. Mereka juga mengimbau warga tetap tenang karena stok BBM saat ini dalam kondisi aman.

Untuk mempercepat normalisasi, Pertamina telah mendatangkan pasokan Pertamax dari Samarinda sebanyak 96 kiloliter (KL) dan 64 KL, serta dari Banjarmasin sebanyak 128 KL. Sementara itu, untuk hari ini, Balikpapan menerima suplai sekitar 2.300 KL dan tambahan 1.000 KL lainnya. Kebutuhan harian kota ini sendiri berkisar antara 390 hingga 400 KL.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses