Top Header Ad

Pemprov Kaltim Fokus Kelola Lahan Eks Tambang untuk Ketahanan Pangan

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan panen perdana jagung di lahan bekas pertambangan batubara di Jalan Poros Mugirejo Lubuk Sawah, Samarinda, pada Kamis, 19 Desember 2024 /Foto : Ahmad Riyandi
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik melakukan panen perdana jagung di lahan bekas pertambangan batubara di Jalan Poros Mugirejo Lubuk Sawah, Samarinda, pada Kamis, 19 Desember 2024 /Foto : Ahmad Riyandi

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Banyaknya lahan eks pertambangan batubara  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk mengelolanya secara tepat agar memberikan nilai tambah dan manfaat bagi masyarakat.

Salah satu pendekatan yang ditempuh adalah pengembangan sektor pertanian guna mendukung ketahanan pangan daerah.

“Kami akan memberikan dukungan kepada petani atau penyuluh pertanian yang kreatif dan siap bekerja keras. Hanya mereka yang mampu menunjukkan hasil nyata yang akan dibantu,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dikutp inibalikpapan.

Akmal menjelaskan, Pemprov Kaltim tengah merancang program pemanfaatan lahan eks tambang untuk mendukung ketahanan pangan. Upaya ini akan melibatkan para petani dan penyuluh pertanian yang mampu berinovasi.

“Harapan saya, penyuluh pertanian bisa mengoptimalkan lahan eks tambang ini agar menjadi produktif dan mendukung ketahanan pangan di Kaltim,” katanya.

BACA JUGA : Lahan eks tambang batubara Samarinda

Pemprov juga akan memberikan insentif kepada penyuluh atau kelompok tani yang berhasil mengembangkan lahan eks tambang. Program insentif ini akan dikoordinasikan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, dengan dukungan dari sejumlah instansi, termasuk Dinas Pangan, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta Dinas Perkebunan dan Kehutanan.

“Tim khusus akan dibentuk untuk memastikan pengelolaan lahan eks tambang berjalan efektif. Masing-masing pihak akan memiliki tugas yang jelas dalam pelaksanaannya,” tambah Akmal.

Lahan eks tambang yang tersebar di delapan kabupaten dan kota di Kaltim akan dipetakan untuk mengetahui potensi pengelolaannya. Hanya kelompok penyuluh pertanian yang terbukti berhasil mengelola lahan dengan hasil nyata yang akan menerima bantuan lebih lanjut.

“Misalnya, lubang bekas tambang yang dikelola mampu menghasilkan ikan dalam jumlah signifikan. Hasil seperti itu yang kami prioritaskan untuk mendapatkan dukungan tambahan,” jelasnya.

Akmal mengajak seluruh penyuluh pertanian di Kaltim untuk bersemangat mengelola lahan eks tambang batubara demi menciptakan solusi nyata bagi ketahanan pangan.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.