BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com— Pemerintah pusat melalui stakeholder harus mewaspadai penyebaran wabah virus Corona tidak hanya pada jalur penerbangan dan laut namun juga jalur pelayaran barang atau cargo terutama kru kapal yang bersentuhan langsung dengan daerah endemik Wuhan, China. 

Hal itu disampaikan Ketua DPC Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau INSA (Indonesian National Shipowners Association) Balikpapan, Rahmad Mas’ud.

Sejauh ini INSA Balikpapan telah berkoordinasi dengan KSOP atau syahbandar guna mewaspadai jalur pelayaran tujuan China baik kru maupun barang yang dibawa terkait dengan virus Corona.

Balikpapan yang berada di alur laut Internasional (ALKI) II juga memiliki hubungan perdagangan langsung dengan China, Hongkong dan Jepang. 
Sehingga kontak langsung kru kapal Indonesia dengan kru kapal dari China memungkinkan terjadi penyebaran.

“Para agen kan biasa langsung ke kapal dan kontak fisik dengan para kru dan perwira kapal. Ini yang perlu kita peringatkan agar waspada dan melakukan upaya pencegahan karena risikonya lebih besar,”kata Rahmad Mas’ud yang juga Wakil Wali Kota Balikpapan, Selasa (28/1/2020). 

Rahmad melalui INSA Balikpapan , telah pula menyampaikan kepada Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) sebagai operator dari regulasi pelayaran. Mengingat barang kargo yang masuk lebih banyak dari luar negeri.
“Ingat, kontak itu tidak hanya berupa fisik orang per orang, barang-barangnya kan juga bisa menjadi tempat virus dan memang mayoritas barang datang dari Tiongkok,”tandasnya. 
Meski kontak barang tidak memungkinkan terjadinya penyebaran virus namun hal tersebut patut diwaspadai. 
“Memang belum tentu barang itu bisa terpapar, tapi tetap perlu diwaspadai,” ujar Rahmad 

Diketahui, Tiongkok atau China merupakan salah satu negara eksportir terbesar di Asia. Bahkan barang-barang yang dikirim dari Negeri Tirai Bambu itu menyebar ke seluruh dunia.

Kendati dirinya belum mendapatkan laporan masuknya virus corona di kota Balikpapan. Kordinasi dan pengawasan ketat harus diberlakukan baik pe ni penumpang laut,  udara maupun kargo.
“Alhamdulillah, belum ada dan mudah-mudahan tidak ada, pelayaran juga masih normal,” ungkapnya. 

Bagikan Ini:

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version