SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Presiden Joko Widodo kembali berkunjung ke Kaltim. Kunjungan ke Kaltim untuk membuka Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXX Tahun 2024.
Didampingi Ibu Negara Iriana, Presiden Jokowi tiba di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APTP) Samarinda, Jalan Poros Samarinda-Bontang pada Minggu 8 September 2024.
Pesawat yang membawa Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APTP) Samarinda tepat pukul 15.21 Wita.
Kedatangan Presiden Jokowi, disambut Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Pangdam VI Mulawarman Tri Budi Utomo dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto.
Akmal Malik menjelaskan kedatangan Presiden Jokowi bersama istri Iriana Jokowi untuk menghadiri dan membuka MTQ Nasional yang dipusatkan di Stadion Gelora Kadrie Oening Samarinda
“Pemerintah Provinsi Kaltim merasa bangga dan berterima kasih dipercaya menggelar MTQN,” ucap Akmal Malik di sela-sela menerima kedatangan Presiden Jokowi beserta Istri.
Menurut Akmal, kedatangan Presiden Jokowi menjadi kebahagiaan bagi masyarakat Kaltim. Selain juga adanya momentum Ibu Kota Nusantara (IKN).
BACA JUGA : Justin Hubner Bisa Bermain, Lini Belakang Timnas Indonesia Makin Kokoh Lawan Australia
Sebab, lanjut Akmal, perhelatan MTQ Nasional selama lima tahun terakhir ini selalu dibuka oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Namun kali ini dibuka langsung Presiden Jokowi.
“Tentu ini merupakan apresiasi Presiden Jokowi kepada masyarakat Kaltim. Kita berterima kasih kepada Presiden Jokowi beserta istri bersedia hadir dan membuka MTQ Nasional ini,” ujarnya.
Kehadiran Presiden Jokowi pada MTQ Nasional ini bagian dari apresiasi Pemerintah Pusat terhadap kinerja Pemprov Kaltim. Terutama dalam mendukung pengembangan dan pembangunan IKN.
Penyelenggaraan dan pembukaan MTQ Nasional oleh Presiden Joowi menjadi momentum mewujudkan lima sukses yang diinginkan Pemprov Kaltim.
Yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, sukses ukhuwah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, syiar dan pengamalan agama,
“Kita harap lima sukses betul-betul terwujud,” ujarnya