Puluhan Sekolah di Banjarmasin Kebanjiran, Beberapa Belajar Jarak Jauh

BANJARMASIN, inibalikpapan.com– Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin melaporkan bahwa 41 sekolah dasar negeri (SDN) di kota ini terdampak banjir. Banjarmasin Selatan menjadi yang paling parah, mencakup 24 sekolah.
Sementara itu, Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Utara masing-masing tercatat 15 dan 5 sekolah yang terdampak.
Beberapa sekolah yang terendam banjir antara lain SDN Teluk Dalam 12, SDN Pemurus Dalam, SDN Kelayan Timur, SDN Sungai Lulut, SDN Karang Mekar, serta SDIT Anak Sholeh Mandiri dan SDITQ Imam Syafi’i. Ketinggian air di setiap sekolah bervariasi, mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa.
Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ibnu Qayyim, menjelaskan bahwa akibat banjir, sejumlah fasilitas sekolah mengalami kerusakan, seperti meja, kursi, dan buku.
Namun, peralatan elektronik aman karena telah pindah ke lokasi yang lebih tinggi. “Kalau peralatan elektronik aman. Karena kita sudah ingatkan untuk memindah ke lokasi yang aman,” ujarnya, melansir Jejakrekam, jaringan inibalikpapan.com.
Hingga saat ini, tujuh sekolah sudah mengajukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terutama di Banjarmasin Selatan yang paling terdampak.
“Sudah kita buatkan suratnya dan sudah melaksanakan PJJ. Tapi per tiga hari akan kita evaluasi. Apakah kondisinya sudah surut atau belum,” kata Ibnu Qayyim.
Siaga Banjir hingga Akhir Maret 2025
Wali Kota Banjarmasin menetapkan status siaga banjir hingga 31 Maret 2025 melalui Surat Edaran Nomor 100.3.4.3/455-Sekr/BPBD/XI/2024.
Surat ini mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem dan banjir rob.
Kepala BPBD Banjarmasin, Husni Thamrin, menyebutkan wilayah terdampak paling parah adalah Kecamatan Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Martapura.
“Di Banjarmasin Timur, Kelurahan Sungai Lulut terdampak air pasang. Sedangkan di Banjarmasin Selatan, Kelurahan Tanjung Pagar dan Pemurus Dalam menjadi yang paling terdampak, bahkan di Pemurus Dalam banjir terjadi selama beberapa hari,” ujarnya, melansir kbk.news, jaringan inibalikpapan.
Sementara itu, BPBD terus berkoordinasi dengan kelurahan untuk memastikan validitas data dampak banjir di lapangan.***
BACA JUGA