Setelah 100 Hari Kepemimpinannya Sebagai Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud Kembali Tegaskan Komitmennya

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Setelah 100 hari kepemimpinnya sebagai Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, (Harum) kembali menegaskan komitmennya membangun kesejahteraan rakyat melalui program konkret dan terukur.
“Tugas utama saya adalah memastikan rakyat Kalimantan Timur sejahtera, itu amanah sebagai pemimpin dan tanggung jawab saya sebagai sesama warga Kaltim,” tegas Gubernur Harum.
Fokus Turunkan Pengangguran, Tingkatkan Pendidikan
Salah satu fokus Rudy Mas’ud adalah menekan angka pengangguran yang masih berada di kisaran 5,7 persen. Menurutnya, Kaltim memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, dan energi. Namun potensi itu harus diiringi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Karena itu, ia langsung “tancap gas” bersama Wakil Gubernur Seno Aji, sejak dilantik pada 20 Februari 2025 lalu, dengan menjalankan program unggulan Gratispol dan Jospol.
“Pendidikan sudah kita gratiskan mulai SMA/SMK, S1, S2 hingga S3. Kesehatan juga kita gratiskan. Tidak ada alasan anak-anak Kaltim tidak sekolah,” tegas Rudy Mas’ud.
Program Gratispol diyakini mampu memutus rantai kemiskinan dan kebodohan. Gubernur Harum juga menekankan bahwa pemimpin bukan hanya pengelola birokrasi, tetapi juga pelayan masyarakat setiap hari, bahkan setiap detik.
BACA JUGA :
Infrastruktur dan Pelayanan Hingga Daerah Terpencil
Gubernur Harum memastikan bahwa anggaran daerah diprioritaskan untuk pembangunan di wilayah perbatasan dan pedalaman, yang selama ini masih tertinggal dari pusat-pusat ekonomi.
“Banyak anggaran saya coret dan dialihkan ke perbatasan dan pedalaman. Karena rakyat di sana juga harus merasakan keadilan pembangunan,” ungkapnya.
Tak hanya infrastruktur, Rudy juga ikut mengawasi ketahanan pangan dan inflasi, mulai dari harga cabai, beras, daging, hingga telur.
Kaltim Masih Bergantung Pangan dari Luar
Kaltim saat ini belum mencapai swasembada pangan, bahkan 50–70 persen kebutuhan pangan seperti beras masih dipasok dari luar. Dari total luas lahan tanam, hanya 46.000 hektare yang tersedia, sebagian besar masih tadah hujan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bahkan telah menargetkan agar dalam enam bulan Kaltim bisa mulai swasembada pangan, terutama beras.
“Gubernur sekarang bukan hanya urus jalan dan sekolah. Tapi juga harus mikirin cabai, telur, dan beras. Kami ini benar-benar pelayan masyarakat, bukan penguasa,” tutup Rudy Mas’ud.
Dengan strategi terukur dan semangat pelayanan total, Gubernur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa pemerintahan HARUM bukan hanya slogan, tetapi komitmen nyata untuk mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Kaltim./Pemprov Kaltim
BACA JUGA