Setiap Jumat, ASN Diimbau Gunakan Bus BCT

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota mengajak ASN di lingkungan Pemkot Balikpapan setiap Jumat tidak membawa kendaraan ke pemkot. Dan akan mulai menghalakkan pada Jumat ini.

“Kecuali para ASN yang tidak dilintasi koridor bus BCT bisa menggunakan kendaraan, tapi ditaruh di Gedung Parkir Klandasan kalau mau ke Pemkot,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud kepada awak media, Selasa (4/9/2024).

Rahmad menambahkan, BCT ini sangat bermanfaat dan membantu memberikan kenyamanan dan diharapkan bisa menjaga secara bersama-sama.

“Kedepan BCT kita akan alihkan juga ke akses-akses jalan yang baru di bangun. Seperti Jalan Mukmin Faisyal tembus Km8 atau ke Manggar,” jelasnya.

Angkutan Massal di Balikpapan

Pemkot Balikpapan juga berencana aka  melakukan penambahan BCT untuk mendorong penerapan angkutan massal. Dan respon positif masyarakat terhadap kehadiran BCT sebagai sarana transportasi.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Edward Skenda Putra mengatakan, berdasarkan perhitungan Kota Balikpapan membutuhkan minimal 32 unit armada BCT. Namun, karena masih dalam tahap uji coba dan difasilitasi oleh Kementerian sehingga masih disediakan 19 unit.

“Sebenarnya kuncinya dalam pelaksanaan uji operasional ini, apabila dalam uji coba operasional ini berjalan lancar tentunya juga akan ada pertimbangan untuk penambahan koridor dan juga Armada,” ujar Adwar Skenda Putra kepada media, Selasa (3/9/2024).

Dari segi operator, kota Balikpapan sudah siap bahkan dari hitungannya jumlah armada yang disiapkan di kota Balikpapan itu bisa mencapai 100 unit.

“Minat masyarakat untuk menggunakan PCT ini cukup tinggi dengan angka mencapai 250 persen. Dah peningkatannya terjadi ketika jam pergi ke sekolah dan ketika pulang kerja,” tuturnya.

Karena pertimbangan waktu sekolah, saat ini jam operasional dimajukan dari awal jam 06.00 Wita menjadi jam 05.30 Wita.

Untuk rencana tarif yang akan diberlakukan dalam operasional BCT ini, hal tersebut saat ini masih dalam perhitungan. 

“Nilai tersebut akan dihitung dari nilai operasional selama beroperasi, yang akan dihitung berapa nilai operasional yang akan dikenakan termasuk subsidi oleh kementerian,” jelasnya.

Untuk itu pihaknya meminta kepada para pelaku usaha dan sopir angkot untuk segera melengkapi KIR dan Izin perusahaan yang mati. Pasalnya, Dishub akan gencar melakukan razia.

“Kalau tidak melengkapi semua, ya siap-siap kalau di razia akan ditertibkan,” tutupnya.

Sebelelumnya, dalam video yang beredar di media sosial jika Hendra Koordinator sopir angkot membacakan hasil pertemuan dengan pemkot Balikpapan pada Jumat (23/8/2024). Dihadapan para sopir angkot yang melakukan aksi damai di depan Balai Kota. Namun, dalam video itu  menambahkan kalimat “Jika tidak ada izin dari kita semua BCT tidak bisa beroperasi,” kata Hendra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.