BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Nama Fida Imtihani Nur Wahid menjadi pusat perhatian dalam ajang pemberian penghargaan pemerintah kota terhadap pemuda-pemudi Balikpapan yang berprestasi.
Fida terdaftar dari satu dari sekian pemuda pemudi kota Balikpapan yang berprestasi dalam kemajuan pembangunan Kota Balikpapan di Bidang Kepemudaan, yang mana penghargaan tersebut diberikan dalam Rangka Peningkatan hari Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun 2020.
Gadis belia yang masih berusia 13 tahun tersebut telah menamatkan semua level di code.org, suatu program coding untuk membuat game, membuat gambar dan lain-lain. Fida juga telah menyelesaikan 49 stages di freecode camp yang terdiri dari program HTML dan program CSS.
Fida telah menciptakan aplikasi bernama “Catatan Belanja” yang bisa diunduh melalui playstore.
“Itu aplikasinya Fida buat tahun lalu saat SD usia 12 tahun. Bikinnya satu hari aja karena cukup simpel. Alasannya bikin aplikasi itu buat mudahkan ibu kalau belanja aja,” kata Fida.
Pelajar Homeschooling ini mulai tertarik berkecimpung di dunia digital ketika berusia 10 tahun. Waktu itu ia bersama teman-temannya berkumpul di suatu acara pada akhir pekan. Saat berkumpul itu lah mereka membahas soal ilmu coding dan mencari reverensinya pada aplikasi youtube dan lainnya.
Rasa keingintahuan Fida akan coding semakin besar dan ia pun mendaftarkan diri dalam ajang cooding kids helatan Head of Dilo di beberapa kesempatan.
Fida juga pernah menjadi peserta termuda yang mampu menjelaskan tentang fungsi aplikasi pada kegiatan Pelatihan Kreativitas Bidang IT “3 Days Bootcamp Vue.Js” gelaran Disporapar bertempat gedung parkir pada 27 November – 29 November 2019.
“Waktu di gedung parkir itu cara pembuatan aplikasi software menulis. Setelah itu Fida buat aplikasi Catatan Belanja,” kata Fida menjelaskan.
Meraih Penghargaan sebagai pemuda berprestasi tidak lantas membuat Fida puas. Putri pertama penulis Balikpapan Indah Prihatiningsih tersebut sedang menyiapkan aplikasi baru. Aplikasi baru itu akan diberi nama “Tugas Ayah”.
Aplikasi ini, kata Fida, terinspirasi dari melihat ayah yang cenderung santai ketika berada di rumah. Sementara sang ibu sibuk mengerjakan pekerjaan rumah dan membantu anak dalam belajar.
“Aplikasi untuk ayah masih di buat ini. Fungsinya kan biar terinsiprasi dari ayah ayah sering tidur dan kita ngerjain PR. Kita bikin aplikasi ini gantian ayah kerjain, jadi tukeran,” ujarnya seraya tertawa kecil.