Dinas PU Balikpapan Genjot Program Padat karya dan Buka Jalan Baru

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus mengakselerasi pembangunan infrastruktur melalui program padat karya dan pembukaan jalan baru di sejumlah titik strategis. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan Rita menyampaikan bahwa kegiatan ini tak hanya berfungsi memperbaiki drainase, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.

“Padat karya ini fokus di saluran. Mereka kami beri honor. Jadi yang kami libatkan itu warga sekitar yang tidak punya pekerjaan tetap,” ujarnya.

Program padat karya pemkot kerjakan bersama Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) agar masyarakat bisa terlibat langsung dalam menjaga lingkungan sekitar.

Di sisi lain, DPU juga menjalankan program karya bakti bersama TNI Kodim Balikpapan untuk mempercepat pembangunan jalan dan saluran di beberapa wilayah kota. “Karya bakti itu kerja sama dengan Kodim. Ada di jalan dan saluran,” tambah Rita.

Pemkot juga memprioritaskan proyek pembukaan jalan baru, salah satunya di kawasan Mukmin Faisal. Rita menjelaskan proyek ini bukan sekadar rehabilitasi, Melainkan pembukaan akses baru sebagai bagian dari perluasan jaringan jalan kota.

“Kalau pembukaan jalan baru, seperti di Monfaisal, itu bukan rehabilitasi tapi pekerjaan membuka akses baru,” jelasnya.

Ia menyebut proyek Jalan Mukmin Faisal pemerintah kerjakan secara bertahap dengan dukungan pendanaan dari berbagai sumber, termasuk APBD Kota.

“Proyek pembukaan Jalan Mukmin Faisal itu mendapat bantuan keuangan baik dari APBD Kota maupun dukungan lainnya. Kita mulai dari arah selatan ke utara,” ungkapnya.

Selain itu, pengerukan saluran di kawasan DAS Ampal Hulu dan Beler juga mulai menunjukkan hasil. Namun, ia menyerahkan detail progres teknis kepada kepala bidang terkait. “Untuk angka progres, lebih baik ditanyakan ke bidangnya. Saya hanya menyampaikan garis besarnya saja,” katanya.

DPU Balikpapan juga mengambil peran dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dengan membangun infrastruktur menuju sentra pertanian.

“Kami mendukung dari sisi infrastruktur, terutama akses menuju area pertanian. Ini bagian dari kontribusi kami terhadap program ketahanan pangan,” pungkasnya.***