BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan masih menunggu laporan dari Litbangkes sebelum menetapkan status, apakah kejadian luar biasa (KLB) rubella atau tidak. Namun Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menyatakan, saat ini statusnya waspada karena kasus rubella terus meningkat dratis setiap tahun.
Sekretaris Tim Imunisasi MR Kota Balikpapan Dokter Esther Vonny mengungkapkan, berasarkan penelitian lebaga dunia WHO penularan rubella sangat berbahaya. Karena satu orang bisa menularkan hingga 20 orang.
“Jadi seorag rubela menurut penelitian WHO menularkan 20 orang, yang nomor satu menularkan ke 20 orang lagi, orang kedua menularkan ke 20 orang lagi, jadi bisa dihitung sendiri, betapa penularan ini luar biasa,” ujarnya.
Apalagi kata dia, sebagai kota jasa, Balikpapan sangat rentan penularan rubella. Karena orang dari luar bisa saja menularkan rubella ke Kota Balikpapan. Semntara saat ini masih banyak atau sekitar 30 ribu anak usia 9 bulan hingga 15 tahun belum imunisasi MR.
“Dampak dari rubella kan penyebabnya virus, iya karena banyaknya yang belum di imunisasi, kita belum kebal , Balikpapan kan kota jasa, kota transit siapapun bisa keluar masuk kota Balikpapan, dia tertular di kota lain, datang kesini nulari kita,” ujarnya
“Seperti DBD juga,kita punya nyamuknya, orang datang kesini dia lagi demam virus DBD nya sedang aad di darah , yamuk kita gigit orang lain DBD juga, jadi sama juga, dia ketularan di kota lain dia datang kesini orang tidak imunisasi kena juga jadi banyak hal.”