FIFA Beri Penilaian Tertinggi Untuk Arab Saudi Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2034
JENEWA, inibalikpapan.com – Penawaran Arab Saudi untuk jadi tuan rumah Piala Dunia 2034 dapatkan skor teknis lebih tinggi dari FIFA dibandingkan penawaran bersama 2026 oleh Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Padalah negara Timur Tengah itu belum membangun sejumlah stadion yang diusulkan untuk turnamen tersebut.
FIFA merilis laporan evaluasi penawarannya pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.
Pernyataan tersebut, dilansir dari The Guardian, sebutkan penawaran 2034 menerima skor rata-rata keseluruhan 4,2 dari 5. Padahal delapan stadion masih harus dibangun.
Semua tempat, termasuk Stadion Internasional Raja Salman berkapasitas 92.760 tempat duduk yang direncanakan di Riyadh, tidak akan selesai hingga 2032.
Tetapi tiga stadion baru bakal selesai untuk Piala Asia yang akan mulai pada Januari 2027.
Sementara itu, penawaran 2026 mendapat skor 4,0 setelah awalnya mengusulkan 23 stadion dengan stadion yang semuanya sudah siap.
Akhirnya, FIFA umumkan 16 kota tuan rumah untuk Piala Dunia 2026, dengan banyak tempat merupakan stadion NFL yang sudah ada.
“Tawaran [Arab Saudi] mencakup beberapa proyek stadion ambisius yang terintegrasi ke lokasi-lokasi unik. Termasuk Stadion Pangeran Mohammed bin Salman yang terletak di dalam pengembangan Qiddiya dan Stadion Neom yang terletak di dalam pengembangan ‘The Line’,” demikian bunyi laporan FIFA.
Rilis tersebut juga menyatakan meskipun proyek stadion unik Arab Saudi memiliki banyak potensi, usulan konfigurasi dan lokasi akan memerlukan penataan ulang operasi.
Arab Saudi Andalkan Neom Sebagai Daya Tarik Wisata
Neom adalah sebuah kawasan yang jadi inti dari rencana Visi 2030 Pangeran Mohammed untuk menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi baru di luar minyak.
Kawasan ini menjadi pengembangan perkotaan dan industri di Laut Merah yang hampir seukuran Belgia dan bisa menampung sembilan juta orang,
Namun, beberapa Arab Saudi mengurangi skema karena meningkatnya biaya, termasuk ‘The Line’.
The Line adalah kota futuristik yang membentang sejauh 170 km ke padang pasir di dalam Neom.
“Oleh karena itu, jika tawaran tersebut berhasil, sangat penting untuk memantau dan mendukung proyek-proyek ini dari awal hingga selesai,” FIFA menambahkan.
Stadion sendiri menyumbang 35 persen dari keseluruhan skor yang tawaran dan FIFA mengklaim tingkat risiko dalam tawaran 2026 rendah.
Namun, tawaran Saudi memiliki tingkat risiko sedang.
“Karena skala keseluruhan proyek stadion, serta desain dan konfigurasi baru dalam usulan, ada profil risiko yang tinggi,” kata FIFA.
FIFA Yakin Arab Saudi Tuntaskan Semua Persyaratan Sebelum Piala Dunia 2034
Namun, FIFA menambahkan bahwa risiko tersebut termitigasi karena Arab Saudi memiliki tim yang kuat dan cukup waktu untuk melaksanakan proyek-proyek tersebut.
Pemungutan suara akan berangsung di Kongres FIFA bulan depan untuk menyetujui Piala Dunia 2030 dan 2034, meskipun masing-masing hanya memiliki satu tawaran.
Arab Saudi adalah satu-satunya penawar untuk 2034 sementara tawaran gabungan dari Maroko, Spanyol, dan Portugal adalah satu-satunya untuk 2030. Tawaran Piala Dunia 2030 juga menerima skor 4,2.
FIFA mengatakan tawaran Saudi tidak menetapkan waktu umum Piala Dunia tetapi akan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk menentukan waktu yang optimal untuk turnamen tersebut.
Karena iklim gurun negara tersebut, Piala Dunia 2034 mungkin akan mundur ke slot musim dingin – seperti yang dilakukan FIFA dengan edisi 2022 di negara tetangga Qatar.
Amnesty International dan Sport & Rights Alliance termasuk di antara mereka yang mengatakan awal bulan ini bahwa FIFA harus menghentikan proses untuk memilih Arab Saudi sebagai tuan rumah turnamen 2034.
BACA JUGA