Genjot Pendidikan Lewat Skema Rayonisasi, Prestasi, dan Subsidi Sekolah Swasta

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus berinovasi dalam sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan pengembangan pendidikan.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Ganung Protikno, menjelaskan bahwa secara substansi, tidak banyak perubahan dalam mekanisme PPDB dari tahun ke tahun. Hanya istilah dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat ini.
“Istilahnya zonasi, sekarang kita sebut rayonisasi. Dulu dasarnya zona, sekarang domisili. Dulu ada istilah perpindahan tugas, sekarang disingkat dengan mutasi. Tapi yang paling membanggakan justru di jalur prestasi,” ujar Ganung, Kamis (24/4/2025)
Menurut Ganung, jalur prestasi kini menjadi andalan karena tidak hanya memberikan ruang lebih besar, tapi juga mengakomodasi potensi dari berbagai aspek. Jika sebelumnya kuota jalur prestasi hanya 20% dan itu pun sisa dari jalur lain, kini minimal 25% dari total kuota disediakan untuk jalur prestasi.
Ganung menyebut ada lima sumber jalur prestasi di Balikpapan yakni Prestasi akademik melalui berbagai lomba dan kompetisi sains. Prestasi non-akademik seperti olahraga, seni, dan budaya.
Hafiz Quran, yang kini mulai mendapatkan tempat khusus.Kepramukaan, khususnya bagi Pramuka Garuda meski tanpa kompetisi formal. USBK (Ujian Sekolah Berstandar Kota), yang disusun oleh tim khusus dan dilaksanakan berbasis komputer.
Hasil USBK
Melalui USBK, nilai siswa menjadi lebih objektif dan terstandar. Hasil USBK ini kemudian di-blending dengan nilai rapor dengan rasio 60:40. Selain itu, pemerintah juga memberikan penghargaan kepada 600 siswa peraih nilai USBK tertinggi, yang dibagi menjadi tiga kategori: gold (200 siswa), silver (200 siswa), dan bronze (200 siswa), yang akan dikompetisikan dalam satu ajang khusus.
“Ini menjadi jawaban bagi orang tua yang merasa anaknya tidak dihargai meski pintar. Sekarang, kalau memang pintar, nilai USBK-nya harus keren. Dan pemerintah kota memberi ruang serta pengakuan itu,” jelas Ganung.
Yang terbaru, Pemkot Balikpapan tengah menggodok rencana besar dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) dengan menggandeng sekolah-sekolah swasta. Terdapat 13 sekolah swasta di berbagai wilayah seperti Gunung Pasir, Balikpapan Barat, dan Balikpapan Selatan yang akan “menyangga” kelebihan daya tampung sekolah negeri.
“Rencananya, pendaftar ke sekolah swasta ini akan difasilitasi secara gratis. Pemerintah akan menanggung SPP dan uang pangkalnya,” ungkap Ganung.
Ia menambahkan, kajian awal sudah rampung dan tengah difinalisasi bersama bagian hukum. Realisasinya direncanakan berjalan pada tahun ini juga.
“Inilah wujud kehadiran Wali Kota Balikpapan. Tidak ada lagi alasan orang tua enggan menyekolahkan anak ke swasta karena alasan biaya. Kita hadir dan siap beri solusi,” tutup Ganung.***
BACA JUGA