Israel Segera Negosiasi Tahap Gencatan Senjata Berikutnya Pekan Ini

YERUSALEM, inibalikpapan.com– Israel akan memulai negosiasi tidak langsung dengan Hamas pada fase kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza yang menuntut demiliterisasi menyeluruh di wilayah kantong itu, kata Menteri Luar Negeri Gideon Saar, Selasa (18/2/2025).
Negosiasi untuk tahap kedua kesepakatan itu seharusnya mulai 2 Februari. Tetapi Qatar, yang bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat menjadi penengah antara kedua belah pihak, mengatakan pembicaraan itu belum resmi mulai.
“Nanti akan berlangsung minggu ini,” kata Saar dalam konferensi pers di Yerusalem seperti dikutip dari Reuters.
Israel telah memberikan sinyal yang beragam dalam beberapa minggu terakhir atas keterlibatannya dalam pembicaraan mengenai tahap berikutnya dari gencatan senjata tiga tahap.
Yang pertama adalah pada tanggal 19 Januari dengan tujuan untuk mengakhiri perang Gaza secara permanen.
Kesepakatan gencatan senjata, yang mencakup pengembalian 33 sandera Israel dengan imbalan ratusan tahanan dan tahanan Palestina, tetap berjalan sesuai rencana.
Meskipun ada serangkaian kemunduran dan tuduhan pelanggaran yang mengancam akan menggagalkannya.
Negosiasi Gencatan Senjata Tahap Dua Lebih Alot
Namun negosiasi tahap kedua bisa lebih akan sulit, karena mencakup isu-isu seperti administrasi Gaza pascaperang, yang masih menyisakan kesenjangan besar antara kedua belah pihak.
“Kami tidak akan menerima kehadiran Hamas atau organisasi teroris lainnya di Gaza,” kata Saar.
Namun, ia menambahkan bahwa jika negosiasi tersebut konstruktif, Israel akan tetap terlibat dan dapat memperpanjang fase pertama gencatan senjata, yang berlangsung selama enam minggu.
“Jika kita melihat adanya dialog konstruktif dengan kemungkinan cakrawala untuk mencapai kesepakatan (maka) kami akan memperpanjang jangka waktu ini,” kata Saar.
Sejauh ini, 19 sandera Israel telah bebas sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan dan tahanan Palestina.
Sebanyak 14 sandera lainnya, enam di antaranya masih hidup, segera bebas pada tahap pertama.
Israel berupaya mengamankan pembebasan enam sandera yang masih hidup pada hari Sabtu. Empat jenazah sandera yang telah meninggal lainnya diperkirakan akan diserahkan pada hari Kamis.
Seorang pejabat Israel mengatakan Israel juga akan mulai mengizinkan masuknya rumah mobil bagi warga Gaza yang terpaksa berlindung dari cuaca musim dingin di antara reruntuhan.
Hamas menuduh Israel menunda pengiriman dan mengancam akan menunda pembebasan sandera hingga masalah tersebut terselesaikan.
Hambatan Terjadinya Gencatan Senjata
Kesepakatan gencatan senjata terancam gagal saat Presiden AS Donald Trump hendak ambil alih Gaza dan minta warga Palestina pindah ke negara lain.
Rencana tersebut dapatkan penolakan oleh kelompok-kelompok Palestina, negara-negara Arab, dan sekutu-sekutu Barat Washington yang mengatakan bahwa hal itu sama saja dengan pembersihan etnis.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan pada hari Senin bahwa ia akan mendirikan unit baru di kementeriannya untuk memfasilitasi keluarnya penduduk Gaza yang ingin pindah ke negara lain.
BACA JUGA