Top Header Ad

Jelang Idul Adha, Pemkot Balikpapan Ingatkan Pedagang Hewan Kurban Jaga Kebersihan

Kepala DLH Balikpapan Sudirman Djayaleksana

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Jelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, aktivitas penjualan hewan kurban mulai marak di berbagai titik di Kota Balikpapan. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengimbau para pedagang agar menjaga kebersihan dan tidak mencemari lingkungan sekitar lokasi penjualan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan tim pengawasan untuk memastikan aktivitas penjualan hewan kurban tidak menimbulkan gangguan terhadap masyarakat, terutama yang berkaitan dengan limbah atau kotoran hewan.

“Nah, kita ingin jangan sampai kotorannya mengganggu lingkungan,” ujar Sudirman kepada awak media, Senin (19/5/2025).

Sudirman menjelaskan bahwa pengawasan tidak dilakukan oleh DLH saja, tetapi akan melibatkan lintas sektor, termasuk Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (DP3), kelurahan, kecamatan, hingga Satpol PP. Tim ini akan melakukan pengecekan lapangan secara rutin selama masa penjualan hewan kurban berlangsung.

“Ya, kita akan cek bersama tim, DP3, kelurahan, kecamatan, Satpol PP. Kalau ada laporan atau gangguan, kita akan langsung turun bersama,” tegasnya.

Menurutnya, hingga saat ini belum ada laporan dari masyarakat mengenai gangguan lingkungan akibat aktivitas penjualan hewan kurban. Namun, Pemkot tetap mengantisipasi potensi permasalahan, terutama di lokasi-lokasi yang berada di kawasan padat penduduk.

Jika ditemukan adanya pelanggaran terhadap kebersihan atau terjadi gangguan lingkungan, Pemkot tak segan untuk menyarankan pemindahan lokasi penjualan ke tempat yang lebih layak.

“Kalau kemudian ada gangguan lingkungannya, kita akan sarankan tidak berlokasi di situ,” ujarnya.

Kondisi Lingkungan Diperhatikan

Sudirman juga menekankan pentingnya kesadaran para pedagang terhadap tanggung jawab menjaga kebersihan di sekitar lapak jualan mereka. Tidak hanya kebersihan hewan. Namun juga kondisi lingkungan harus tetap terjaga, agar tidak menimbulkan bau, kotoran berserakan, atau menimbulkan keresahan warga.

“Kan terkait dengan sapi-sapi dalam rangka dijual atau kurban kan memang harus dijaga kebersihannya. Jangan sampai malah menimbulkan dampak negatif di tengah masyarakat,” tambahnya.

Ia mengimbau pedagang untuk menyediakan tempat penampungan limbah sementara serta melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. 

DLH juga akan menyediakan dukungan teknis dan sosialisasi apabila diperlukan, guna memastikan kegiatan jual beli hewan kurban berlangsung tertib, aman, dan ramah lingkungan.

Editor : Ramadani

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses