Kepala Otorita Bantah Isu ‘Kota Hantu’, Sebut Pembangunan IKN Tetap Sesuai Target

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono

NUSANTARA, inibalikpapan.com — Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono menegaskan pembangunan IKN tetap berjalan tanpa hambatan dan tidak terpengaruh isu yang menyebut proyek tersebut terancam mangkrak.

Ia menepis laporan media asing yang menggambarkan Nusantara akan menjadi “kota hantu”, dengan menekankan bahwa seluruh tahapan pembangunan masih sesuai jadwal menuju target Ibu Kota Politik pada tahun 2028.

“Tidak ada keraguan dalam membangun IKN. Semua langkah yang diambil kini sepenuhnya diarahkan untuk mencapai target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028, sesuai dengan arahan Presiden,” ujar Basuki di Jakarta, melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com.

Basuki memastikan bahwa alokasi anggaran pembangunan IKN tahap II sebesar Rp48,8 triliun tidak terdampak kebijakan efisiensi pemerintah. Ia menegaskan pendanaan tetap aman setelah memperoleh persetujuan dari kementerian terkait.

“Alhamdulillah sampai sekarang usulan kami selalu disetujui. Dan sampai sekarang belum ada imbas, dan mudah-mudahan ke depan tidak akan terimbas dengan kebijakan efisiensi dan sebagainya. Dan kami bisa melaksanakan tugas kami dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Basuki juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan Menteri Sekretaris Negara untuk mengamankan dukungan anggaran tersebut. Menurutnya, pembangunan IKN tetap melibatkan skema APBN, Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), serta investasi swasta murni.

“Yang kita bangun bukan sekadar kota baru, tapi masa depan Indonesia. Dan masa depan itu kini sedang kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

Sebelumnya, media Inggris The Guardian menerbitkan laporan berjudul “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’.” Dalam artikel tersebut, The Guardian menyoroti berkurangnya aktivitas di kawasan IKN dan penurunan investasi swasta yang tidak mencapai target.

Media itu juga menyebut bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, pendanaan negara untuk proyek ibu kota baru turun dari £2 miliar pada tahun 2024 menjadi £700 juta pada 2025, dengan proyeksi hanya £300 juta pada tahun berikutnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses