Lewat Operasi Pasar di Balikpapan, Pemerintah Upayakan Stabilisasi Harga Beras, Ini Pesan Wakil Wali Kota
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan kembali menyoroti kondisi harga beras yang belakangan ini terus merangkak naik, terutama untuk kategori premium. Lonjakan harga tersebut membuat Pemkot memperkuat langkah stabilisasi agar tidak berdampak luas pada daya beli masyarakat.
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menjelaskan bahwa jajaran pemerintah daerah telah turun langsung ke lapangan untuk memantau pergerakan harga. Upaya ini dilakukan dengan menggelar operasi pasar di tingkat agen, termasuk memeriksa ketersediaan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang menjadi salah satu instrumen utama dalam pengendalian harga.
“Memang kita melakukan operasi pasar di tingkat agen. Tapi kalau agen sudah menaikkan harga dari sumbernya, kita juga tidak bisa berbuat banyak. Misalnya beras dari Surabaya atau Sulawesi, kalau harga jual mereka sudah di atas harga eceran tertinggi, itu yang sulit kita tekan,” jelasnya, Selasa (28/10/2025).
Ia menambahkan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan turut memberi perhatian serius terhadap situasi ini. Instruksi agar harga ditekan sesuai HET sudah diberikan, namun alur distribusi dari daerah asal ke Balikpapan kerap membuat harga naik sebelum sampai ke tangan konsumen. Rantai distribusi yang panjang serta margin di tiap jalur membuat pengendalian harga tidak semudah yang dibayangkan.
“Yang penting bagi kami, harga beras SPHP tetap harus dijaga sesuai yang disepakati pemerintah. Kalau beras premium, itu kan memang untuk masyarakat yang mampu, jadi tidak masalah kalau harganya sedikit lebih tinggi,” tambah Bagus.
Bagus menyebutkan bahwa kondisi harga beras juga sangat dipengaruhi ketersediaan pasokan di lapangan. Jika suplai meningkat dalam beberapa pekan ke depan, ia memperkirakan harga dapat bergerak turun secara bertahap. Ia menegaskan bahwa dinamika pasar akan mengikuti hukum dasar permintaan dan penawaran.
“Hukum pasar akan berjalan, kalau suplai banyak, harga otomatis turun. Tapi kalau permintaan tinggi sementara stok sedikit, ya harga pasti naik,” ujarnya.
Untuk memastikan stabilitas, Pemkot Balikpapan akan terus berkoordinasi dengan distributor, pedagang besar, serta Bulog. Langkah ini dianggap penting agar ketersediaan beras, khususnya jenis SPHP, tetap aman dan dapat diakses masyarakat dengan harga sesuai ketentuan. Pemkot juga menyusun pemantauan intensif di sejumlah titik pasar guna mencegah lonjakan harga yang tidak wajar.***
BACA JUGA
