Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari 2025, Warga Diimbau Unduh Aplikasi Lagi

JAKARTA, inibalikpapan.com – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Presiden RI Prabowo Subianto akan berlangsung mulai 10 Februari 2025. Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk segera mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile (SSM) guna memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan yang tersedia.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), drg. Widyawati, menekankan pentingnya aplikasi ini dalam mendukung kelancaran program.
“SATUSEHAT Mobile memudahkan masyarakat untuk nantinya mengakses program pemeriksaan kesehatan gratis. Jadi, memang harus terunduh dan data diri lengkapi terlebih dahulu untuk memastikan proses berjalan lancar,” ujarnya, melansir laman ayosehat dari Kemenkes.
Masyarakat dapat mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile melalui tautan berikut:
- Android: Google Play Store
- iOS: App Store
Setelah mengunduh aplikasi, masyarakat dapat melengkapi data diri yang akan menjadi dasar penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Notifikasi terkait waktu dan lokasi pemeriksaan akan dikirimkan melalui aplikasi.
Bagi anggota keluarga yang tidak memiliki gawai pintar, seperti anak-anak atau lansia, mereka dapat Anda tambahkan sebagai profil tertaut di akun SATUSEHAT Mobile milik anggota keluarga lain, sehingga tetap bisa mengikuti program ini.
Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Yahya Zaini, memastikan bahwa pemangkasan anggaran Kementerian Kesehatan RI sebesar Rp19 triliun tidak akan menghambat program ini.
“Memang sedikit ada pengaruh, tapi tidak akan mengganggu pelaksanaan layanan pemeriksaan kesehatan gratis,” kata Yahya saat kunjungan kerja di RSUD Moch. Ansari Saleh, Banjarmasin, Kamis (6/2/2025).
Pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup pengecekan gula darah, tekanan darah, kencing manis, dan asam urat. “Biasanya yang itu ada 13 sampai 14 macam penyakit,” jelasnya.
Program ini akan berlangsung secara bertahap, mulai di puskesmas dan poliklinik yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dengan target menjangkau 60 juta orang pada 2025. Dalam lima tahun ke depan, Kemenkes menargetkan 200 juta warga bisa mengakses layanan ini sebagai bagian dari transformasi layanan kesehatan nasional.
Direktur Utama BPJS Kesehatan RI, Ali Ghufron Mukti, menyambut baik program ini. “Program ini sangat bagus dan dapat menjadi pengingat masyarakat untuk melakukan cek kesehatannya. Jika terdeteksi ada penyakit yang harus menjalani perawatan di puskesmas atau klinik yang bekerja sama dengan BPJS, kami siap membantu,” ujarnya.
Ali juga mengingatkan bahwa BPJS Kesehatan memiliki layanan skrining kesehatan yang bisa warga akses melalui aplikasi Mobile JKN. “Lewat Mobile JKN, masyarakat akan diberikan 47 pertanyaan seputar kesehatan. Setelah itu, mereka akan mendapatkan informasi mengenai potensi penyakit yang diderita serta saran untuk segera ke klinik guna pemeriksaan lebih lanjut,” tutupnya.
Sementara itu, drg. Widyawati menambahkan bahwa bagi masyarakat yang berulang tahun pada Januari, pemeriksaan kesehatan tetap dapat mereka lakukan hingga Maret 2025. “Nah, kalau yang ulang tahunnya bertepatan dengan hari libur, jadwal pemeriksaan akan digeser ke hari kerja terdekat,” ujarnya.
“Pemeriksaan kesehatan gratis harus kita lakukan agar memastikan kita bisa mendeteksi secara lebih dini kalau ada kondisi kesehatan yang menurun dari masyarakat kita. Kondisi kesehatan yang menurun ini harus bisa tertangani cepat sehingga kemungkinan untuk sembuh semakin besar,” tegasnya.***
BACA JUGA