Top Header Ad

Ulama Peduli Inflasi 2025: Bagikan Tips Stabilkan Harga Menjelang Ramadhan

Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H, berbagai pihak di Kota Balikpapan bersinergi dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Program Ulama Peduli Inflasi (UPI) 2025 yang berlangsung pada Rabu, (26/25), di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan. Foto: Ist

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com, – Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H, berbagai pihak di Kota Balikpapan bersinergi dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Bank Indonesia, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menggelar program Ulama Peduli Inflasi (UPI) 2025.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (26/25), di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan. Fokus utama UPI adalah memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil, khususnya melalui strategi komunikasi yang efektif kepada masyarakat.

Wali Kota Balikpapan, melalui Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan, dan Pengembangan SDM, Adamin, S.Kom, M.Eng., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini. Ia berharap para ulama dapat berperan aktif dalam menyampaikan pesan penting kepada masyarakat tentang belanja bijak, terutama menjelang Ramadhan, agar inflasi tetap terkendali.

Senada dengan itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, menekankan pentingnya peran ulama dalam mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan panic buying.

“Belanja sesuai kebutuhan, bukan sekadar keinginan, sehingga tidak perlu adanya panic buying,” ujarnya.

Hal ini penting untuk mencegah spekulan menaikkan harga bahan pokok secara tidak wajar. Beberapa komoditas yang sering mengalami lonjakan saat Ramadhan dan Idulfitri antara lain beras, gula, daging ayam, telur, bawang, dan cabai.

Lima Cara Cerdas Berbelanja

Sebagai bagian dari strategi pengendalian inflasi, ulama di Kota Balikpapan akan mengedukasi masyarakat tentang lima langkah cerdas dalam berbelanja. Pertama, masyarakat diimbau untuk berbelanja sesuai kebutuhan dan pendapatan. Kedua, membuat daftar belanja yang benar-benar diperlukan agar lebih terencana.

Ketiga, membandingkan harga sebelum membeli dapat membantu mendapatkan penawaran terbaik. Keempat, memilih barang alternatif menjadi solusi jika harga suatu produk terlalu tinggi.

Terakhir yang tak kalah penting, masyarakat harus menghindari menimbun bahan makanan atau kebutuhan pokok agar kelangkaan dan lonjakan harga tidak terjadi.

Selain menjaga stabilitas harga, Ramadhan juga menjadi momentum untuk hidup lebih sederhana. Selain itu, masyarakat perlu meningkatkan kepedulian sosial dengan menunaikan zakat, infak, dan sedekah.

Dengan sinergi ini, berharap inflasi di Balikpapan tetap terkendali dalam rentang target nasional, yakni 2,5% ± 1%.

Melalui program ini, ulama dapat menjadi jembatan informasi yang efektif agar masyarakat lebih bijak dalam berbelanja. Sehingga stabilitas harga tetap terjaga selama Ramadhan dan Idulfitri.***

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.