Ada 11 SPBU dan Dua Modular Buka 24 Jam, Antrean Mulai Berkurang

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sejak Selasa (20/5) Pertamina Patra Niaga Kalimantan membuka pelayanan BBM 24 jam. Ada 11 SPBU dan dua Modular yang buka 24 Jam. Kebijakan ini diambil setelah ada kesepakatan antara DPRD Balikpapan dengan Eksekutif General Manager Patra Niaga Kalimantan Alexander Susilo, pada rapat dengar pendapat (RDP), Selasa sore.
Kelangkaan BBM mulai terjadi pada Sabtu lalu (17/5) dan puncaknya terjadi pada Senin (19/5) di kota Balikpapan, Kaltim.
Managemen Pertamina Patra Niaga telah mengintruksikan sejumlah SPBU buka 24 jam.
Daftar SPBU Buka 24 Jam
Ada 11 SPBU yang dibuka 24 jam yakni 6176101 Karang Anyar, SPBU 6176102 Sepinggan 6176103 MT Haryono (Pertamina), 6476105 Kebun Sayur, 6476109 Depan Majesty MT Haryono dan 6476107 Stalkuda.
Selain itu pelayanan buka 24 jam juga ada di SPBU 6476110 KM14 Soekarno Hatta, 6476112 KM 4 Soekarno Hatta, 6476127 Karang Jati, SPBU 6476118 Batakan, dan 6376101 Grand City.
Pertamina juga menyiapakan dua pengisan BBM Modular 24 jam yakni Lapangan Merdeka dan Bj Bj

Suasana di SPBU Modular Lapangan Merdeka pukul 06.22 Wita
Antrean Relatif Berkurang
Pantauan di sejumlah SPBU terlihat antrean mulai berkurang jauh dibandingkan pada Senin dan Selasa hingga malam. pada Selasa subuh sekitar pukul 04.00 wita di Pertashop Modular Lapangan Merdeka tidak terjadi antrean. Namun sekitar pukul 06.00 antrian terjadi sepanjang 50 meter hingga depan mess Bayangkara.
Begitupula antrean pengisian BBM di MT Haryono dekat Grand City (GC), pada jelang dinihari pengisian tidak lebih dari 5 menit. Tapi pada pagi ini antrean kembali terjadi namun tidak parah seperti kemarin.
Namun memasuki jam 07.00 wita SPBU GC Jalan MT Haryono mulai panjang antrean kendaraan roda dua. Antrian sudah mengular hingga depan RSKD.
Sedangkan pantauan di SPBU Gunung Malang juga demikian pagi sekitar 06.30 wita antrian sekitar 30 meter.”Saya antri jam 05.45 baru dapat ini (06.30). Saya mau sekolah ya mas,” ucap Kadek ditemui usai mengisi BBM Pertamax di SPBU Gunung Malang.

Suasana SPBU Gunung Malang pukul 06.30 wita
Sedangkan Eka (34) ibu rumah tangga yang mengisi bersama suami mengaku baru mendpatkan BBM pada Rabu pagi. “Kemarin-kemarin gak dapat. Sempat isi di pengecer tapi harganya 50 ribu untuk dua liter,” ucap Eka sambil menunggu suaminya yang antri.
“Saya disini habis subuh jam 5.30. itu bapak masih antri 10 meteran lagi,” lanjutnya.
Berharap Segera Normal
Bagi Eka, kekosongan BBM yang terjadi kemarin menyulitkan suaminya yang bekerja sebagai buruh bangunan. “Suami saya sudah 2 hari gak kerja karena gak ada bensin. Heran juga saya kok ada kilang tapi ngak ada Pertamax. ada paa sih memangnya,” katanya kebingungan.
Eka berharap situasi ini dapat normal kembali sehingga semua dapat berjalan seperti semula. “Kayaknya mulai normal lagi ini soalnya antrian gak panjang kayak kemarin. Mudahan ya mas beberapa hari bisa normal lagi,” harapnya.

Suasana SPBU Gunung Malang pukul 06.30 wita
Diketahui Eksekutif GM Patra Niaga Kalimantan Alexandre Susilo menyampaikan, permohonan maaf atas kelangkaan BBM. Pihaknya mengambil kebijakan membuka SPBU 24 jam untuk normalisasi BBM di Balikpapan.
Pihaknya memastikan sejak Selasa kemarin sudah mendapatkan 2300 KL pasokan dari kapal tanker yang masuk ke kilang Balikpapan. Bantuan BBM juga datang dari Samarinda dan Banjarmasim dan daerah lain.
“Kebutuhan kita normalnya 390-400 Kl perhari. Sekarang stok kami 2300 KL. Insyaallah 24 Mei akand atang lagi 3000 KL ke Balikpapan,” ujarnya, Selasa.
BACA JUGA :
BACA JUGA