Antrean BBM Berangsur Landai, Polresta Balikpapan Waspadai Aksi Pengetab

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Kondisi antrean BBM di sejumlah SPBU Kota Balikpapan pada Rabu pagi (21/5/2025) mulai berangsur landai. Antrean kendaraan tak lagi separah hari-hari sebelumnya.

Pantauan media ini menunjukkan bahwa panjang antrean hanya berkisar antara 100 hingga 150 meter. Jauh lebih pendek dibandingkan hari-hari sebelumnya, yang bahkan bisa mencapai lebih dari 1 kilometer, termasuk pada Selasa malam (20/5/2025) sekitar pukul 20.00 hingga 23.00 WITA.

Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Anton Firmanto, terlihat turun langsung memantau kondisi antrean di sejumlah SPBU, termasuk di SPBU Gunung Malang, Balikpapan Tengah. Ia memastikan bahwa antrean sudah mulai kembali normal.

“Antrean sudah berangsur landai, tidak seperti hari kemarin. Sejumlah personel juga kita kerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di setiap SPBU,” ujarnya.

Meski situasi membaik, pihak kepolisian tetap siaga dan melakukan pengawasan ketat di lapangan. Setiap SPBU dijaga oleh personel kepolisian, baik berseragam maupun berpakaian sipil.

“Kami selalu mengingatkan kepada pengelola SPBU untuk mewaspadai pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan dari situasi kelangkaan ini, yang biasa disebut pengetab. Ini yang perlu diantisipasi,” tegasnya.

Pengamanan arus lalu lintas di sekitar SPBU akan terus dilakukan demi memastikan proses distribusi BBM berjalan tertib dan masyarakat dapat terlayani dengan baik.

“Kita harus amankan prosesnya, agar masyarakat yang mengisi BBM di SPBU bisa merasa aman dan terlayani dengan baik,” tambahnya.

Kapolresta menegaskan bahwa seluruh SPBU di Balikpapan masih menjadi fokus pengamanan pihaknya untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar.

“Semua SPBU masih menjadi atensi pihak kepolisian. Kita akan amankan semuanya,” tegasnya lagi.

Menutup pernyataannya, Kombes Pol Anton Firmanto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Ia meyakinkan bahwa kondisi akan terus membaik dan kembali normal.***

Editor : Ramadani