Gubernur Kalsel Muhidin Terima Anugerah Pena Mas di Hari Pers Nasional 2025

BANJARBARU, inibalikpapan.com – Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2025 berlangsung di halaman Kantor Gubernur Kalimantan Selatan pada Minggu (9/2). Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, membuka acara yang ribuan wartawan dari seluruh Indonesia menghadiri kegiatan itu.
PWI Pusat selaku pelaksana ajang HPN 2025 memberikan Anugerah Pena Mas kepada Gubernur Kalsel Muhidin atas jasa bagi pers nasional. PWI juga menganugerahkan keanggotaan kehormatan kepada Ketua MPR, Ahmad Muzani.
Acara bermula dengan tarian tradisional Limpuar, lalu menyanyikan Indonesia Raya oleh paduan suara pelajar. Dalam sambutan tertulis, Gubernur Kalsel Muhidin menyambut para tamu undangan dan menyampaikan harapan bagi pers nasional. Plh Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin membacakan pesan Muhidin.
“Semoga pers di Indonesia semakin maju, berkembang, dan profesional. Hanya berselang lima tahun sejak HPN 2020, Kalimantan Selatan kembali mendapat kesempatan menjadi tuan rumah untuk melayani insan pers dari seluruh Nusantara,” kata M. Syarifuddin, melansir laman resmi Adpim Pemprov Kalsel.
Sementara itu, Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menegaskan peran pers dalam demokrasi dan pembangunan.
“Pers adalah penjaga memori kolektif bangsa. Mengutip Ki Hajar Dewantara, pers yang baik bukan hanya mengabarkan, tetapi juga mengajar dan mendidik,” ujar Fadli Zon.
Ia juga meminta pers ikut mengawal ketahanan pangan agar selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.
Mereka menutup puncak HPN dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Kebudayaan RI, Gubernur Kalsel, PWI Pusat, dan LPP RRI. Besty Charmin Simatupang dan Dirut RRI, Hendrasmo, mewakili LPP RRI dalam penandatanganan tersebut.
Apa Itu Pena Mas?
Melansir laman PWI, Anugerah Pena Emas adalah penghargaan tertinggi yang Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) beri kepada individu, kelompok, atau lembaga, baik dari kalangan pers nasional maupun di luar pers.
Penghargaan ini PWI beri sebagai bentuk apresiasi atas jasa-jasa yang telah diberikan kepada bangsa dan negara. Khususnya dalam mendukung perkembangan pers nasional. Penerima anugerah ini mendapatkan piagam penghargaan dan medali Pena Emas yang terbuat dari emas murni.
Secara simbolis, Pena Emas melambangkan alat utama dalam profesi kewartawanan sejak awal mula profesi tersebut.
Mata pena yang utuh dan sempurna mencerminkan kesempurnaan informasi yang harus tersebarluaskan, serta menunjukkan tekad dan keteguhan hati dalam menegakkan kebenaran dan keadilan.***
BACA JUGA