Hanya 15 Titik Api Terpantau di Kaltim, Menurun Dratis

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, titik api atau kebakaran hutan dan lahan (kahutla) di Kaltim mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikanya dalam Rakor Pengendalian Kebakaran Lahan dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di Hotel Novotel Balikpapan, Jumat 4 Juli 2025.
“Alhamdulilah sampai hari ini titik api yang di Kaltim sejumlah 15 titik, jadi jauh turun dibanding bulan yang sama tahun kemarin,” ujarnya kepada inibalikpapan.
Dia mengatakan, menurunnya jumlah titik api tersebut, kemungkinan karena cuaca yang belakangan terjadi. Karena Kaltim justru kerap diguyur hujan. Termasuk langkah antisipasi Pemerintah Daerah
“Ini berarti ada dua hal, karena pertama mungkin iklimnya mendukung. Kedua mungkin upaya gubernur dan seluruh jajara bupati wali kota serta stakeholder bersama-sama mengurangi dari bencana kahutla,” ujarnya
Di samping itu, pihaknya telah meminta agar keterlibatan perusahaan kelapa sawit melalui Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan masyarakat Kelompok Tani Peduli Api (KTPA untuk bersama-sama mencegah terjadinya kahutla.
“Secara tekhnis kita sudah arahkan kepada teman-teman pengusaha sawit besar melalui GAPKI untuk menyiapkan menyiapkan semua sarana prasarana, pendanaan, organisasi dan skema kerja sertap elibatan masyarakatnya melalui kelompok tani peduli api,” ujarnya
Selain itu juga perlu pengawasan bersama, dengan tata cara dan prosedur yang ada. Sehingga harapannya, jumlah titik api atau kahutla yang merupakan bencana tiap tahun bisa menurun.
“Terlu perlu pengawana kita bersama, saling mengoreksi, sehingga kami mohon izin kepada semua gubernur di Indonesia yang memiliki Perkebunan kelapa sawit untuk melakukan kontrol sesuai dengan tema waktu dan tata cara yang telah ada tata laksananya,” ujarnya.
“Mudah-mudahan dengan upaya kita bersama, kita bisa mengurangi open burning yang menjadi bencana tahunan kita, biasanya agak massif saat kemaraunya agak panjang,”
Sementara, terkait perusakan lingkungan akibat Perkebunan kelapa sawit, dia menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan mengambil langkah tegas untuk menindak.
“Kalau soal kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan karena sawit nanti kita akan dalami. Secara umum dan saya yakin ini udah baik-baik saja, saya yakin bapak gubernur akan melakukan langkah-langkah tegas dalam menjaga kualitas lingkungan di Kaltim,” ujarnya.
BACA JUGA